bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Sebanyak 46 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dilantik di Gedung Serba Guna Balai Kota Bandung, kemarin (30/9). Sebanyak 26 PNS di antaranya, diberikan promosi atau kenaikan jabatan, sementara yang lainnya mengalami rotasi jabatan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang hadir melantik para PNS tersebut dalam sambutannya mengucapkan selamat dan mengamanatkan agar para PNS bekerja dengan sungguh-sungguh dalam melayani masyarakat.
”Kepada Bapak Ibu semuanya, saya ucapkan selamat bekerja di tempat yang baru. Tunjukkan bahwa pimpinan tidak salah memilih bapak ibu. Caranya dengan bekerjanya berlari. Jangan sampai tertinggal rombongan perubahan,” ucap pria yang biasa dipanggil Emil tersebut.
Dia menjelaskan, kunci sukses bekerja di Pemkot Bandung adalah menerapkan rumus segitiga membangun Bandung. ”Jika ingin membangun Bandung Juara, maka bapak dan ibu harus berinovasi setiap hari, berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dan desentralisasikan tugas dan wewenang dengan manajemen yang baik,” papar Emil.
Pada pelantikan dan serah terima jabatan tersebut, terdapat 21 lurah yang menempati wilayah yang baru. Hal tersebut dikatakan Emil, agar para lurah dapat memberikan keteladanan di wilayah yang baru.
”Perubahan ini karena pimpinan merasa ilmu yang sudah dimiliki lurah yang baik bisa diteladani wilayah-wilayah lain,” ujar Emil.
Emil berharap, aparatur di kewilayahan terus mengawal dan menyukseskan pelaksanaan Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK). Sebab, PIPPK merupakan rumus terbaik yang bisa diterapkan di Indonesia.
Melalui program itu, kata dia, masyarakat diberi kewenangan dan fasilitas untuk membangun wilayahnya sendiri sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.
Terakhir, Emil ingin para PNS yang akan mengemban tugas baru itu dapat menjadi akselerator dalam menyukseskan program Pemkot Bandung.
Di dua tahun terakhir kepemimpinannya, Emil mengaku, ingin menuntaskan program reformasi birokrasi yang dicanangkannya. Hingga saat ini, berbagai prestasi sudah diraih Kota Bandung, mulai akuntabilitas hingga pelayanan publik.
”Saya berkomitmen di dua tahun terakhir, semua reformasi birokrasi selesai. PR kita cuma tinggal dua, yaitu WTP dan LPPD,” sebut Emil. Oleh karena itu, dia menginstruksikan agar pendataan aset-aset di kewilayahan serta evaluasi pelaksanaan LPPD dapat segera dituntaskan. (edy/rie)
