Lampu Kuning Jelang Lawatan ke Emirates

Barcelona masih menjaga momentum sempurna mereka dengan mencatat kemenangan ke-32, ketika menundukkan Las Palmas 2-1 di Estadio Gran Canaria, Sabtu malam (20/2).

Walau begitu, banyak yang menilai bahwa Barcelona beruntung bisa unggul melalui gol Neymar di menit 39.

Sebab, apa yang ditunjukkan Barcelona terbilang mengecewakan. Jurnalis AS, Santi Gimenez, menilai bahwa ini menjadi lampu kuning bagi tim Catalan itu jelang bentrok leg pertama babak 16 Besar Liga Champions, kontra Arsenal, Rabu dinihari (24/2).

Dalam catatannya, Gimenez mengatakan, entrenador Luis Enrique melupakan hal paling fundamental ketika melawan Las Palmas.

”Keseimbangan taktik, menutup ruang pergerakan, pressing, serta kemampuan membangun serangan mulai dari lini belakang. Semua inilah yang dilupakan oleh Enrique,” tulis Gimenez seperti dilansir AS.

Memang, Enrique memilih melakukan rotasi guna menghemat stamina para penggawa klub berjuluk El Barca tersebut.

Di jantung pertahanan, Gerard Pique disimpan, dan Enrique memilih menurunkan Jeremy Mathieu sebagai tandem Javier Mascherano.

Sementara di lini tengah, Sergio Busquets ditarik dan digantikan oleh Sergi Roberto, serta Arda Turan masuk menggantikan Ivan Rakitic di sektor kanan.

Menurut Gimenez, keputusan Enrique meninggalkan Busquets menjadi hal yang paling fatal.

Sebab, gelandang 27 tahun itu adalah metronom permainan bagi Barcelona selama ini.

Tidak hanya membangun serangan dimana Busquets memiliki kemampuan dalam melihat celah lawan yang terbuka. Jebolan akademi La Masia itu juga bertugas sebagai jangkar, yang menutup suplai bola dari lini belakang musuh.

Hal ini membuat peran trio MSN begitu berat. Tidak hanya dituntut mencetak gol, ketiganya juga menjadi jenderal serangan Los Blaugrana, julukan lain Barca.

Dari statistik WhoScored, Barcelona begitu dominan dalam penguasan bola hingga 51,7 persen. Namun, tanpa adanya Busquets, serangan yang coba dibangun itu bisa dipatahkan dengan mudah oleh Las Palmas.

Pasukan Quique Setien itu melakukan 14 kali disposisi, yang berdampak pada ”mengalirnya” tembakan para pemain Las Palmas. Statistik mencatat bahwa tuan rumah membukukan 16 kali tendangan berbanding 13 yang dilakukan oleh Barcelona.

”Jelas dengan performa kemarin, Barcelona begitu berkeringat melawan Las Palmas yang tampil begitu baik,” papar Gimenez. ”Fans tentu tidak bisa melihat penampilan seperti ini lagi ketika mereka melawan Arsenal,” imbuhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan