Lambung Arya Dikecilkan

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Tim medis RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menargetkan penurunan 20 kilogram lemak per bulan pada yang menangani bocah tergemuk dunia. Salah satu upayanya dengan mengecilkan volume lambung.

Staf Divisi Dokter Anak Metaholik, dr Julistio TB. Djais, Spa (K). M.Kes, menjelaskan, upaya medis pada Arya Permana tidak semudah yang dibayangkan. Pihak RSHS telah menyiapkan 13 dokter ahli yang terdiri dari dokter anak, ahli gizi, tumbuh kembang, rehab medik, dan kejiwaan. ”Jadi tidak sekadar program menyusutkan. Tapi juga mencari penyebab kegemukannya,” kata Julistio kepada Jabar Ekspres, kemarin (12/4).

Julistio mengatakan, penanganan Arya ini akan dilakukan paling cepat selama 10 bulan ke depan. Teknisnya, pihaknya akan berupaya untuk menurunkan berat badannya 20 kilo setiap bulannya.

Dia memerinci, penangan kasus obesitas Arya tidak akan melakukan operasi penurunan lemak. Operasi sedot lemak, kata dia, umum di dunia medis bedah kosmetik dengan pasien rata-rata perempuan. ”Cara tersebut lebih instan, namun lebih berisiko tinggi,” tegasnya.

Alternatifnya, kata dia, pengecilan lambung. Cara ini, sambungnya, memungkinkan untuk mencegah nafsu makan berlebihan.

”Kalau lambungnya kita perkecil, kemungkinan nafsu makannya akan berkurang. Logikanya, dengan pengecilan lambung tersebut sedikit makan saja Arya akan merasa kenyang,” ungkapnya.

”Termasuk diet ketat pada makanan penunjang lainnya,” sambungnya.

Tidak hanya itu, tim dokter juga melakukan pendampingan dari sisi kejiwaan Arya. Hal ini dilakukan agar perkembangan mental anak pasangan Ade Koswara dan Rokayah asal Kabupaten Karawang itu. ”Perkembangan mental Arya juga akan menjadi perhatian kami. Jangan sampai jadi stres,” jelasnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) siap mengakomodir segala kebutuhan kesehatan maupun fasilitas lain bagi Arya.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Luchiyati, mengatakan, Dinas Kesehatan Jawa Barat sudah meminta kepada RS Hasan Sadikin (RSHS) agar ruang perawatan Arya dilengkapi beragam fasilitas. Hal ini untuk menunjang tumbuh kembang Arya selama menjalani perawatan.

”Di ruangan tersebut juga disediakan PS untuk bermain Arya. Sebab, dengan bermain PS, Arya tidak menjadi pemarah dan bisa membuatnya lupa makan,” kata Alma kepada Jabar Ekspres di Dinas Kesehatan Jabar, kemarin (12/7).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan