Lambang Pemkab Diinjak, Warga Sayangkan ”Kreativitas” Bina Marga

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Warga Kabupaten Bandung kecewa. Sebab, lambang Pemkab Bandung dijadikan tutup bak kontrol drainase pada trotoar sepanjang Jalan Raya Soreang, depan Komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung.

Praktis, hal itu menjadi polemik di masyarakat. Karena dipandang merendahkan martabat pemerintahan.

Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Bandung Agus Yasmin sangat menyayangkan keteledoran tersebut. Sebab, lambang Kabupaten Bandung harusnya terpangpang di atas. Bukannya di bawah dan digunakan penutup drainase.

”Keteledoran ini harus diselidiki secepatnya oleh Komisi C DPRD Kabupaten Bandung,” tegas ungkap Agus sebagai tokoh masyarakat sekaligus mantan ketua DPRD Kabupaten, kemarin (27/10).

Agus menuturkan, dalam waktu dekat ini, Partai Nasdem akan meminta penjelasan resmi kepada anggota DPRD dari partainya. Selain itu, dia juga mempertanyakan fungsi pengawasan berbagai pembangunan infrastruktur oleh komisi C terhadap mitra kerjanya di Pemerintah Kabupaten Bandung.

”Saya akan secepatnya meminta penjelasan dari anggota DPRD dari Partai Nasdem dan juga minta penjelasan resmi dari DPRD mengenai kinerjanya dalam hal ini komisi C yang saya anggap sangat lemah tak seberani wakil Ketua mereka,” tuturnya.

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Firman B Soemantri mengaku, terkejut dengan kondisi itu. Dia mengakui baru mengetahui informasi ini setelah ramai menjadi pemberitaan diberbagai media massa.

”Sangat ceroboh, secepatnya saya akan melakukan pengecekan. Sebenarnya bukannya kami tidak melakukan pengawasan, cuma mereka itu kan melakukan pembangunan tidak menyampaikan secara detail pada kami. Di antaranya desain, model dan lainnya. Tentu saja kami kecewa dengan adanya kejadian ini,” paparnya.

Dia menegaskan, akan segera memanggil mitra kerjanya yakni Dinas PU Bina Marga. Untuk meminta klarifikasi sekaligus pertanggungjawabannya. Katanya, apakah ini sebuah kesengajaan atau kecerobohan, yang terjadi akibat lemahnya perencanaan dan pengawasan di internal PU Bina Marga.

”Hal ini harus secepatnya di klarifikasi. Sekaligus meminta untuk segera diganti dan memberikan sanksi kepada mereka yang telah berbuat ceroboh dalam perencanaan pembangunannya,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser mengaku tidak tahu bahwa lambang Kabupaten Bandung tersebut dipakai penutup bak kontrol drainase sepanjang trotoar Jalan Alfathu, kami, katanya baru mengetahuinya sejak Rabu (26/7).

Tinggalkan Balasan