Lagi, Longsor Timbun Lima Rumah

KUTAWARINGIN – Bencana longsor kembali terjadi di Kampung Pinggirwangi, RT 04, RW 08, Desa Padasuka, Kecamatan Kutawaringin. Diduga longsor akibat curah hujan tinggi sejak Minggu sore (18/12). Sedikitnya ada lima rumah yang dilaporkan rusak parah akibat kejadian tersebut.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kutawaringin, Dadan Hermawan mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 00.00, Senin (19/12). Meski tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

”Ada dua rumah di atas tebing setinggi tiga meter, meluncur ke bawah akibat longsor. Kemudian longsoran ini, menghantam tiga rumah lain di bawahnya. Lima rumah ini rusak,” kata Dadan saat ditemui di kantornya, di Soreang, kemarin (19/12).

Dadan mengungkapkan, akibat kejadian ini lima keluarga penghuni rumah terdampak longsor terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat dan saudaranya. Sebab, kawasan tersebut dikhawatirkan tidak dapat ditinggali lagi karena kondisinya masih labil.  ”Di Kutawaringin memang tanahnya berbukit dan banyak tebing, sehingga rawan longsor. Kami bersiaga bencana untuk mengurangi risiko bencana,” ungkapnya.

Menurut Dadan, bencana longsor yang terjadi sebelumnya juga merusak dua rumah di Kampung Cilimus, RT 2, RW 17, Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, setelah hujan deras mengguyur Kabupaten Bandung, Rabu (30/11). Namun, tidak ada korban jiwa dari longsor yang merusak jalan dan dua rumah tersebut.

Kedua rumah itu dihuni sembilan jiwa. Beruntung saat kejadian para penghuni rumah tersebut sempat menyelamatkan diri, sehingga tidak terjadi korban jiwa. Para relawan bersama masyarakat, Dinas Sosial Kabupaten Bandung, dan elemen masyarakat lainnya melakukan pembersihan puing reruntuhan kedua rumah dan jalan.

”Para korban yang saat ini mengungsi pun telah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial berupa bantuan makanan, peralatan tidur, peralatan mandi, dan logistik lainnya,” katanya.

Dadan mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan, supaya tetap berhati-hati apabila terjadi hujan yang mengakibatkan longsor. Apalagi sebut dia kawasan tersebut, berundak dan bertebing, sangat rawan terjadi longsor. Pihaknya bersama warga sekitar memberlakukan ronda malam, untuk mengurangi resiko bencana dan tetap berjaga, paparnya. (yul/ign)

Tinggalkan Balasan