bandungekspres.co.id, BANDUNG – Beda usia, beda kondisi. Beda usia, maka beda pula pengalamannya. Hal ini disadari betul oleh Kepala Balai Lelang Bandung R.Iq Priantoko Sulistiawan SH.MH.
Bagi dia, anak muda merupakan generasi penerus bangsa. Di mana setiap prinsip dan perjuangan negara akan dilanjutkan melalui ide-ide yang lebih segar.
”Terlebih lagi, saat ini teknologi semakin maju. Maka akan memudahkan anak muda untuk mengakses segala informasi untuk menunjang kemajuan bangsa,” tutur Priantoko kepada Jabar Ekspres, kemarin (6/6).
Menurut dia, anak muda saat ini sudah lebih kritis jika dibandingkan generasi sebelumnya. Sebab, mereka akan mencari tahu lebih dalam atas suatu informasi yang mereka dapatkan. Kemudian mengkrosceknya dari sumber lain sebagai pembanding.
Sementara dulu, karena keterbatasan akses informasi, maka masukan pun biasanya hanya satu atau dua sumber. Sisanya pengalaman.
”Apalagi di zaman serba canggih seperti sekarang ini. Banyak informasi tersedia melalui akses media sosial,” kata pria yang memiliki hobi membaca ini.
Priantoko mengungkapkan, meski tak mudah percaya akan suatu informasi, namun menurutnya anak muda saat ini sangat terbuka terhadap hal baru. Sebab, anak muda yang pintar adalah mereka yang mau belajar apapun.
”Kita harapkan anak muda mau punya social sense jadi mereka nggak cuma belajar atau sekadar berbisnis tapi juga punya social value,” tuturnya.
”Mereka juga bisa memikirkan kontribusi apa yang mau mereka kasih buat orang lain,” tambah suami dari Intan SE ini.
Lebih lanjut Priantoko memaparkan, generasi muda diharapkan bisa lebih peka dengan lingkungan sekitar. Mulai memikirkan solusi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah. Tentunya, hal itu dilakukan sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang mereka miliki.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan tak perlu besar. Namun hal-hal kecil juga bisa memberi dampak yang besar bagi masyarakat sekitar seperti meluangkan waktu dan kemampuan yang dimiliki, pasti akan mengubah kehidupan orang lain.
”Kuncinya adalah dengan berkomunitas. Sehingga seseorang bisa memperluas pergaulan dan terbuka dengan keadaan sekitar,” pungkasnya. (dn/rie)