Kids Read Tularkan Cinta Membaca pada Anak

bandungekspres.co.id – Dinas Pendidikan Kota Bandung, British Council Foundation dan HSBC menandatangani memorandum of understanding (MoU) program peningkatan minat baca pada anak bernama Kids Read. Penandatangan disaksikan Staf Ahli Mendikbud Ananto Kesuma Seta di Sekolah Dasar (SD) Padjajaran kemarin (11/3).

Sebelum ke Indonesia, program Kids Read berhasil digelar di kawasan Timur Tengah di 13 negara pada 2011. Pada tahun 2015, program tersebut merambah ke 8 negara di Asia Timur termasuk Indonesia. Melalui kerjasama yang dijalin dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, berhasil menjangkau 1.862 siswa, 610 guru dan 172 sekolah yang tersebar di wilayah Jabotabek.

Menurut Corporate of Sustainability Nuni Sutyoko, program Kids Read menargetkan lebih dari 700 guru SD dari Kota Bandung. ”Program tersebut akan dilakukan berkelanjutan, untuk dapat memastikannya, para guru yang telah ditunjuk akan dilatih untuk dapat mengimbaskan program Kids Read kepada guru-guru sekolah dasar lainnya,” kata Nuni kepada Bandung Ekspres usai acara.

Dengan digelarnya Kids Read di Kota Bandung, pihaknya percaya semakin banyak minat membaca di kemudian hari. Mengingat program tersebut lebih berbeda dengan program membaca lainnya. Dari program tersebut, lanjut dia, pihaknya bertekad untuk mendukung masyarakat mewujudkan cita-cita mereka. ”Kami bangga dapat turut mendukung gerakan membaca melalui program Kids Read di sepanjang tahun 2015,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, perwakilan British Council, Michael Litle mengatakan, kegiatan utama Kids Read adalah pelatihan bagi guru-guru sekolah dasar yang meliputi metodologi bercerita, memilih buku yang pantas, serta mengintegrasikan mata pelajaran di sekolah dengan menggunakan metode bercerita. ”Dan teknis mengajar Bahasa Inggris pada anak,” ujarnya.

Kegiatan tersebut berguna membangun kolaborasi yang tepat antara guru, orangtua, dan anak dalam menumbuhkan minat baca. Serta kesadaran tentang pentingnya budaya membaca bagi anak.

”Kami bangga karena Indonesia adalah negara pertama yang mengimplementasika di kawasan Asia timur,” ungkapnya.

Pihaknya berharap anak-anak Indonesia dapat menyerap manfaat program dan senantiasa menjadikan kegiatan membaca sebagai budaya. Bukan hanya di dalam kelas tetapi juga dilakukan di waktu luang.

Sementara menurut Kepala Dinas Pendidikam Kota Bandung, Elih Sudiana, dengan adanya pelatihan dan pendampingan berkelanjutan diharapkan progtam tersebut bisa membumi. ”Apalagi program tersebut berjalan hingga satu tahun kepada guru-guri dan sekolah,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan