Kerugian Tembus Puluhan Miliar

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Jumlah kerugian dari bencana yang terjadi pada Rabu (9/11) mencapai angka puluhan miliar. Angka tersebut dipastikan terus membengkak.

Tercatat, kerusakan tersebut terdata dari jumlah kendaraan yang terseret. Di Bandung, setidaknya ada dua mobil yang hanyut. Satu di antaranya harus dipotong habis-habisan karena sulit dievakuasi.

Di samping itu, kerugian besar juga disumbang dari Kabupaten Sukabumi.  Nilai kerugian bencana banjir bandang di empat desa di Kecamatan Cidolog Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (9/11) petang, ditaksir mencapai Rp 15 miliar lebih. Setidaknya ratusan rumah berikut kendaraan serta lahan pertanian terendam pada peristiwa bencana itu.

”Hasil pendataan kami hingga tadi (kemarin) pagi terdapat 600 KK (kepala keluarga) atau sekitar 1.800 jiwa yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Cidolog. Kalau nilai kerugiannya ditaksir mencapai Rp 15 miliar lebih,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kemarin (10/11).

Dia memerinci, dari ratusan rumah yang terendam, sebanyak 20 unit rumah kondisinya rusak berat. Sedangkan kategori rumah rusak ringan dan sedang masih dalam pendataan. Itu belum termasuk sarana dan prasarana lainnya. Seperti musala, saluran irigasi, maupun lahan sawah dan pertanian.

”Sampai saat ini pendataan masih berlangsung. Kemungkinan bangunan rumah yang terendam bisa saja bertambah. Warga yang rumahnya rusak berat atau terbawa hanyut, saat ini mengungsi di rumah saudara maupun tetangganya,” paparnya.

Untuk diketahui, Banjir bandang pada Rabu (9/11) petang terjadi di Desa Cidolog, Cipamingkis, Tegallaya, dan Mekarjaya. ”Warga yang rumahnya terendam juga sudah mulai membersihkan sisa-sisa banjir bandang,” jelas Usman.

Bersamaan dengan banjir bandang di empat desa di Kecamatan Cidolog, bencana pada Rabu (9/11) petang juga terjadi di sejumlah kecamatan. Berdasarkan data BPBD setempat, bencana terjadi di antaranya di Kecamatan Kalibunder, Ciracap, Cidadap, dan Ciemas.  ”Kebanyakan banjir bandang. Kalau yang di Ciemas tanah longsor,” ucapnya.

Sebelumnya, pada Selasa (8/11) petang, tingginya curah hujan juga mengakibatkan bencana di Kecamatan Sagaranten dan Curugkembar. Di Kecamatan Saraganten terdapat enam jembatan putus akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor yang mengancam permukiman warga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan