bandungekspres.co.id, PALEMBANG – Sriwijaya FC harus segera bangkit dari kekalahan, kala menjalani derby panas Sumatra kontra Semen Padang FC, Jumat malam (15/6). Bagi wing bek kanan sekaligus kapten tim Laskar Wong Kito, Supardi Nasir mungkapkan kekalahan bukan segalanya. Tetapi bagaimana mengambil pelajaran yang diterima dipetandingan, untuk menjadi tim lebih kuat kedepan.
”Kita hanya terpangkas jarak beberapa poin dari Arema. Kompetisi masih panjang, tidak boleh haya berlalut -larut dari satu pertandingan saja. Masih ada banyak ujian lain pertandingan kedepan,” ungkap pemain bernama lengkap Supardi Nasir Bujang tersebut kemarin (16/7).
Mantan pemain PS Palembang tersebut, tak memungkiri ada banyak banyak evaluasi yang harus dibereskan tim jersey kuning jelang pertandingan berikutnya. Meski tak ingin membeberkan secara detail, hal yang masih terlihat mencolok kalah dari Kerbau Sirah yakni masalah kordinasi yang belum begitu terjalin. Meski mental anak asuh Widodo C Putro begitu baik di menit awal, terbukti dengan berhasil mencuri gol terlebih dahulu oleh Mauricio Leal, tim kecolongan dua gol dibabak selanjutnya.
”Tapi tidak mungkin kami harus menyalahkan satu pemain saja. Kita bermain dengan tanggung jawab besama, artinya kekalahan juga jadi milik tim keseluruhan. Tidak ada yang namanya saling menyalahkan,” tegasnya.
”Kekalahan ini juga mengajarkan kami bahwa jika ingin terus bersaing di TSC, maka tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun,” timpal pemain berjangut panjang itu.
Beto Goncalves dan kawan-kawan, punya kesempatan bangkit dari kerpurukan untuk kembali merajai kompetisi TSC. Ujian berikutnya, Sriwijaya FC akan mendapat jatah dua pertandingan home. Diantaranya menjamu Persela Lamongan (21/7), kemudian Perseru Serui ( 27/7). Jika mampu mewujudkan sapu bersih dua laga kandang tersebut, bukan tak mungkin memangkas jarak atau menyamakan poin di posisi puncak klasmen bisa saja terjadi.
”Tentu kami bersemangat, target tidak akan berubah kedepan. Kami masih mengincar juara pada musim ini,” tandasnya. (JPG/fik)