Karate Jabar Menolak Try In

bandungekspres.co.id, CABANG olahraga karate Pelatda Jabar tidak mengharapkan digelarnya kegiatan try in yang mendatangkan kontingen lain untuk latihan bersama ataupun hanya tes event. Sebab, dengan digelarnya event tersebut, setidaknya kekuatan ke-19 atlet bisa terbaca oleh peserta PON lain.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelatih Karate Jabar, Dikdik Nugraha. Menurutnya, menjelang gelaran PON XIX kurang dari 50 hari bukan waktunya melakukan latih tanding ataupun saling membaca kekuatan lawan, justru sudah saatnya menutup diri dari pantauan kontingen lain.

”Percuma kami latihan ke sana-sini, try out ke Malaysia, Vietnam dan lainnya bila akhirnya harus terbaca oleh lawan,” ucapnya di GOR Pajajaran Kota Bandung, belum lama ini.

Meskipun demikian, lanjut Dikdik, dirinya tidak bisa menolak bila memang ada kebijakan dari pihak pengurus untuk menyambut tamu dari luar daerah (try in) untuk sparing partner. Namun, kemungkinan besar Jabar hanya menurunkan tim lapis ke dua.

”Justru provinsi lain saling menutup kekuatan, contoh kami masih ’gelap’ pada Jatim, Sumut dan Bali. Seharusnya kami meniru mereka,” terangnya.

Dikdik menambahakan, meskipun tes event belum bisa dipastikan kapan digelar di venue PON XIX di Sabuga Kota Bandung, dia tetap berkeinginan untuk fokus latihan bersama tim Jabar. ”Kalau saya pribadi bila kontingen lain mau latihan di Jabar, ya silakan saja, tapi sifatnya masing-masing,” terangnya.

Ditanya seputar persiapan atlet karate Pelatda Jabar, Dikdik menyatakan, sekarang tinggal memoles dan mematangkan gerakan teknik, fisik serta mental atlet binaannya. Sebab, dalam beberapa kejuaraan masih terdapat hal yang perlu dibenahi diantaranya segi pertahanan dan penyerangan.

”Masih ada yang harus kami evaluasi terutama pasca pulang dari Thailand beberapa waktu yang lalu, tapi dengan sisa waktu jelang PON kami upayakan sebisa mungkin asal intinya fokus latihan saja jangan ada kendala non teknis lain,” tandasnya. (arh/JPG/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan