Kang Hasan: Survey Ajay-Ngatiyana Naik

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Kubu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi Ajay dan Ngatiyana mengklaim calon yang diusungannya berdasarkan survey yang telah dilakukan terus meningkat naik. Apalagi paska mencuatnya kasus dugaan suap yang dialami Calon Wali Kota Cimahi, Atty Suharti.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP  Jawa Barat, TB Hasanuddin mengklaim sejak mencuatnya kasus suap yang menyeret Calon Wali Kota Cimahi nomor urut satu, Atty Suharti membuat pasangan yang diusungnya mengalami kenaikan berdasarkan survey.  ”Kalau hasil survey, dengan ditangkapnya calon nomor satu, sekarang melejit naik itu nomor tiga. Hasil survey sudah bagus, sudah hampir 38,5 persen tinggal mempertahankan,”  kata TB Hasanuddin, kemarin.

Pria yang kerap disapa kang Hasan itu menegaskan, jika Ajay-Ngatiyana terpilih menjadi pemimpin baru di Kota Cimahi, dia berharap jangan sampai ada kasus korupsi di kota otonom ini. Dia meminta agar keduanya lebih mementingkan kesejahteraan masyarakat.

“Saya minta kepada calon Ajay-Ngatiyana untuk tidak melakukan tindakan korupsi, tidak maksiat. Tugasnya itu hanya untuk membangun Cimahi untuk kepentingan rakyat,” pungkasnya.

Sedangkan Ketua DPC PDIP Kota Cimahi, Denta Irawan mengatakan untuk Pilkada Cimahi, DPP PDI Perjuangan sangat membantu mulai rekom yang dikehendaki dari DPC. Kemudian mengirim SDM sebanyak tiga orang monitoring yang bertugas mensupport visi dan pelatih saksi serta pemateri.

Denta menjelaskan, tidak hanya itu DPP PDIP juga mengirim tim survey yang professional dengan dibiayai DPP, bahkan dukungan penuh pusat bisa dilihat dari sejak awal penjaringan yang tidak meminta mahar dan ketika sudah mulai bertarung mereka membantu semua yang dibutuhkan. “Intinya DPP sangat mensupport sekali dan tentunya ingin Cimahi menang, bahkan ada beberapa saksi kita yang dilantik di pusat,” katanya.

Tidak hanya DPP, Denta pun mengatakan dukungan yang sangat besarpun diberikan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dengan membuat program yang ditempatkan di Kota Cimahi, salah satunya pelantikan Sarinah Jawa Barat. “Dukungan dari pusat dan provinsi sangat membantu karena interaksi internal partai lebih kenceng. Semakin dekat kepemilihan semakin tinggi komunikasinya, artinya DPP dan DPD seperti oli pelumas dan bensin yang bisa menggerakan mesin lebih cepat,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan