Jumlah TKI Asal Kabupaten Bandung Barat Terus Menurun

bandungekspres.co.id– Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi  Kabupaten Bandung Barat mencatat, setiap tahun jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Kabupaten Bandung Barat terus mengalami penurunan. Tercatat, pada tahun 2014 lalu jumlah TKI yang mengajukan kepada pihaknya mencapai 1000 orang. Pada tahun 2015 ada 355 orang yang mengajukan. ’’Kalau untuk 2016 hingga bulan Maret ini tercatat baru 46 orang. Memang angkanya terus menurun setiap tahunnya,” kata Kadinsosnakertrans Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo, di Ngamprah, kemarin.

Penurunan ini, lanjut dia, dikarenakan larangan penempatan untuk bekerja di negara timur tengah. Sejak diberlakukannya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 221 tahun 2015 tentang penutupan penempatan TKI ke kawasan timur tengah, rekomendasi TKI yang dikeluarkan pihaknya menurun drastis. ’’Memang awalnya banyak yang bekerja di timur tengah. Semenjak dilarang, pengajuannnya terus menurun,” ujarnya.

Dia menjelaskan, rekomendasi yang diberikan Dinsosnakertrans tidak berarti TKI berangkat ke negara tujuan, pasalnya setelah rekomendasi biasanya calon TKI di tempatkan di penampungan terlebih dahulu. ’’Memang kita tidak tahu apakah yang sudah meminta rekomendasi itu, pergi atau tidaknya. Karena memang rekomendasinya dari sini,” terangnya.

Namun demikian, untuk mengetahui jumlah TKI Kabupaten Bandung Barat yang kini masih berada di luar negeri, bisa dilihat dari kontrak kerja. ’’Biasanya kontrak kerja mereka dua tahun, setelah itu kontrak mereka bisa diperpanjang satu tahun melalui Konsulat Indonesia di sana. Artinya jika 2014 ada 1000 TKI, tahun 2015 kemarin masih di sana,” jelasnya.

Heri mengatakan, Dinsosnakertrans juga melakukan upaya pembinaan ekonomi warga di daerah terbanyak TKI di Kabupaten Bandung Barat seperti di Kecamatan Cililin, Rongga, Gununghalu dan Cipeundeuy berupa kegiatan kewirausahaan. ’’Pembinaan ini, membentuk kelompok wirausaha makanan ringan dan potensi lokal, kemudian juga keterampilan menjahit. Ini sebagai solusi agar minat menjadi TKI menurun,” imbuhnya.

Dia juga berharap, masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang sebelumnya menjadi TKI, setelah kembali ke wilayahnya masing-masing bisa memanfaatkan keahlian mereka. Sebab, salah seorang TKI dari Kabupaten Bandung Barat pernah membuktikan prestasinya setelah menjadi mantan TKI yang mampu memiliki usaha yang luar biasa. Hal itu pernah dilakukan oleh Rieka Rustika purna TKI asal Desa Mekarmukti Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Ia meraih penghargaan Purna TKI Award Tahun 2015 Tingkat Jawa Barat, untuk kategori wirausahawan mandiri pada acara malam penganugrahan Purna TKI Award Jawa Barat bertempat di Hotel Ibis Budget Jalan Asia Afrika.

Tinggalkan Balasan