Juara 2 Dunia, Dua Pelajar Ciptakan Underwater Robot

Prestasi membanggakan ditunjukkan oleh dua pelajar dari Darul Hikam Internasional School (DHIS) Lembang. Mereka mampu menciptakan Underwater Robot atau robot yang bisa menyelam di dalam air. Bagaimana cara kerja robot tersebut?

Hendrik Kaparyadi, Lembang

Muhamad Raja tampak teliti. Dia memerikan beragam komponen dalam robot buatannya underwater robot sebelum dites dihadapan wartawan.

Setelah siap, maka robot buatannya lantas ditenggelamkan di kolam di sekolahnya. Robot tersebut kemudian dicoba digerakan melalui radio kontrol.

Muhamad Raja Rozi dan Nabil Khansa yang duduk di bangku SMP kelas 9 memang tak sembarangan. Dengan ciptaannya, mereka berdua mampu mendapat penghargaan dengan menjuarai kompetisi robotika Internasional bertajuk World Robot Games (WRG) sebagai juara ke-2 beberapa waktu lalu.

Project mereka adalah menciptakan satu unit robot underwater. Raja mengungkapkan, butuh waktu kurang lebih selama satu bulan untuk mengerjakan konsep tersebut.

Waktu tersebut digunakan mulai dari persiapan konsep, persiapan komponen hingga utuh menjadi satu unit robot. Sementara kocek yang harus dikeluarkan untuk 1 unit robot sendiri kurang lebih sebesar Rp 3 juta.

”Saya membuat bersama rekan saya untuk mewujudkan robot ini. Komponen-komponen yang harus disiapkan semuanya bisa didapat di Indonesia tapi harus pesan dulu sebelumnya,” urai Raja saat dijumpai di Lembang, Kamis (1/9).

Menurutnya, robot underwater seberat 2 kilogram hasil ciptaannya ini, bergerak dengan mengandalkan sinyal yang digerakkan oleh sebuah alat kontrol remote. ”Robot yang kami ciptakan masih sederhana, hanya dengan beberapa komponen saja, seperti untuk casing kami manfaatkan tempat makan tupperware, alat geraknya masih menggunakan remote radio link,” beber dia.

Nyatanya, mereka berdua bukan kali pertama menyandang sebagai juara. Dalam ajang serupa Muhammad dan Nabil pernah juga tampil sebagai juara ke-3 untuk kategori Robot Sumo pada ajang WRG sebelumnya, juara 4 dalam kompetisi robot lainnya untuk kategori robot Mazesolving di Singapura pada 2015.

Prestasi yang diraih dalam menjuarai ke-2 pada kompetisi WRG kemarin, kata dia, lantaran mampu menyelesaikan berbagai tantangan dari panitia melawan tujuh negara. Di antaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam dan Cina.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan