Jessica Mila Mulai Dalami Masalah Lingkungan

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Artis Jessica Mila sempat ditawari fans membeli tupai terbang (sugar glider) saat syuting Ganteng Ganteng Serigala. Ketika itu, fans bilang binatang tersebut mudah dipelihara.

‎Namun, Jessica menolak tawaran tersebut. ”Tapi waktu itu lagi sibuk dan enggak terlalu tahu sugar glider jadi aku menolak. Takutnya malah enggak keurus, kasihan binatangnya,” ‎kata Jessica di Hotel Pullman, Jakarta, belum lama ini.

Setelah itu, perempuan kelahiran Langsa, Aceh tersebut mencari tahu mengenai sugar glider. ”Dulu juga sempat dibilang sugar glider harusnya cuma berapa ribu yang boleh diperjualbelikan, tapi ternyata ‎melebihi,” ucapnya.

Dengan adanya kejadian itu, Jessica ‎akhirnya menjadi aware terhadap satwa langka yang harus dilindungi. ”Jangan sampai kita malah rusak ekosistem. Ini dimulai dari melindungi hewan-hewan,” ujarnya.

Jessica pun tertarik untuk ikut membantu menggalakkan penghentian perburuan satwa langka di Indonesia. ”Banyak banget sekarang (satwa langka) yang harus dilindungi karena populasinya makin parah,” ungkapnya.

Keinginan Jessica Mila menuangkan passion di bidang lingkungan akhirnya tercapai. Setelah memendam cukup lama, artis cantik itu akhirnya mendaftar di WWF.

Sejak bergabung dengan WWF sebulan lalu, Jessica jadi tahu lebih banyak soal lingkungan. Terutama satwa-satwa yang dilindungi. Sebagai pencinta binatang, Jessica bisa dibilang cukup paham soal satwa yang dilindungi.

Pemahamannya semakin dalam sejak bergabung dengan WWF. ”Jenis-jenisnya juga semakin bertambah karena beberapa hewan juga populasinya semakin sedikit,” jelas gadis cantik kelahiran 3 Agustus 1992 itu.

Jessica menambahkan, saat ini masih banyak orang yang mengaku sebagai pencinta binatang, tapi malah melakukan hal sebaliknya. Terutama untuk satwa langka. Dia mencontohkan orang-orang yang menjadikan orang utan sebagai peliharaan.

Banyak di antara mereka yang memelihara orang utan karena mengaku sayang. ”Tapi, caranya salah. Banyak orang utan yang sudah besar dan akan dilepaskan ke alam bebas malah harus belajar lagi untuk beradaptasi karena mereka terbiasa dipelihara. Kan kasihan,” tuturnya. (and/jos/jpnn/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan