bandungekspres.co.id, SUMEDANG – Waduk Jatigede bisa hasilkan ikan berkualitas tinggi dibanding dengan waduk lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Ir Aep Suyoto Mp meyakinkan kalau ikan yang ditanam di waduk terbesar kedua di Indonesia itu, adalah ikan yang higienis. Hal itu dipengaruhi karena saluran air Sungai Cimanuk terbebas dari limbah berbahaya, adapun limbah kulit yang dikirim dari wilayah Garut itu hanya sedikit.
Dikatakan Aep, dengan adanya waduk Jatigede, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk produksi ikan yang sehat. Dengan begitu, Sumedang harus bisa mengekspor ikan ke luar daerah.
”Ikan-ikan di Waduk Jatigede itu, bisa lebih higienis dibandingkan dengan ikan-ikan yang ada di waduk-waduk yang lain,” ucap Aep Suyoto, kemarin.
Selain itu, lanjut dia, saat ini ikan di Jatigede akan mudah besar karena banyaknya makanan semacam plangton dan pelapukan dari tumbuh-tumbuhan yang terendam. Hal tersebut menajdi sdalah satu satu faktor pendukung untuk menjaga ekosistem ikan yang lebih banyak lagi.
”Apalagi saat ini masih banyak makanan di dalam air Waduk Jatigede ini. Jadi perkembangannya akan pesat,” kata dia.
Dengan demikian, sebut dia, untuk menumbuh kembangkan ikan-ikan yang berkualitas itu perlu adanya kesadaran dari masyarakat setempat atau nelayan ikan, untuk membatasi penangkapan ikan sebelum tiba waktunya untuk panen ikan, sebab tanpa adanya kesadaran dari masyarakat yang ada ikan-ikan tersebut tidak akan berkembang dengan maksimal.
”Peran dari masyarakat lah yang lebih penting, karena perkembangan ikan di waduk ini ditentukan oleh mereka,” sebutnya.
Aep menjelaskan, selama ini pihaknya tidak pernah menanam benih ikan nila. Sebab, sebutnya, ikan tersebut memiliki sifat penguasaan wilayah, jadi akan mengganggu terhadap perkembangan ikan yang lainnya. ”Kita mengupayakan tidak menanam ikan nila, sebab ikan ini punya sifat yang kurang mendukung terhadap perkembangan jenis ikan lainnya,” pungkasnya. (eri/rie)
