Jalur Mudik Lebaran Bakal Segera Dibeton

bandungekspres.co.id, SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung akan melakukan betonisasi di sejumlah titik jalan yang dilalui menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini. Tujuannya, agar para pemudik bisa nyaman dan aman pulang ke kampung halamannya.

Kepala Bidang Jalan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa mengatakan, ada 5 paket pengerjaan jalan akan selesai menjelang Ramadan, 11 paket perbaikan jalan rampung 10 hari sebelum Lebaran, dan 28 paket lainnya akan diselesaikan setelah Lebaran sekarang ini.

”Kami melakukan pembetonan di beberapa titik, yakni Kecamatan Ibun, Rancabali, Katapang, Arjasari, Pameungpeuk, Solokan Jeruk, Paseh, Kertasari, dan titik-titik lainnya, supaya para pemudik dapat mudik dengan nyaman karena tahun ini jalannya diperbaiki dengan beton atau hotmiks,” kata Zeis saat wawancara di Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung, kemarin (24/5).

Dia mengungkapkan, dari 44 paket pengerjaan, di antaranya sebanyak 39 paket untuk perbaikan jalan dan 5 paket lainnya berupa penataan trotoar dan sebanyak 34 paket perbaikan jalan merupakan betonisasi sepanjang 40 kilometer dan sisanya merupakan hotmiks sepanjang 30 kilometer.

”Penataan trotoar difokuskan di Soreang untuk menyambut PON XIX Jabar. Pengerjaan jalan ini ada yang sudah dan sedang dilakukan. Sebesar 80 persen jalan yang sebelumnya mantap pun butuh perawatan dan diperbaiki karena telah digunakan cukup lama,” ungkapnya.

Zeis menjelaskan, pemerintah Kabupaten Bandung merupakan sebagai kawasan yang dilalui saat masa mudik Lebaran, juga sebagai tempat tujuan pulang kampung. Sebab, pembangunan jalan ke pelosok-pelosok Kabupaten Bandung pun tidak kalah pentingnya.

Sedangkan, lanjut Zeis ruas jalan yang rusak dan dikelola oleh Pemprov Jabar, telah dikoordinasikan untuk diperbaiki supaya nyaman dilalui saat mudik Lebaran. Pengecoran pun sedang dilakukan di jalur nasional Cileunyi-Nagreg.

Sedangkan jalan yang dikelola Pemprov Jabar dan dikoordinasikan untuk diperbaiki, katanya, di antaranya Jalan Dayeuhkolot-Banjaran, tepatnya di titik Dayeuhkolot, Kulalet, dan Banjaran, juga jalur Pangalengan.

”Kami pantau, kalau banjir di sekitar Kahatex masih sulit. Kami sudah mengajukan pengusulan pembangunan fly over. Selain intuk menghindari banjir di kawasan itu, juga untuk menghindari keramaian saat bubaran pabrik,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan