Jalan Banjaran-Bandung Rusak Berat

bandungekspres.co.id, PAMEUNGPEUK – Rusaknya beberapa ruas jalan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung membuat arus lalu lintas macet. Seperti yang sering terjadi di Jalan Raya Banjaran-Bandung, Kecamatan Pamuengpeuk. Pengguna jalan harus mengurangi kecepatan kendaraannya sehingga terjadi antrean, karene harus hati-hati memilih jalan.

Kondisi ini juga diperparah dengan adanya pungutan salah satu aktifis masyarakat yang sedang membangun masjid. ”Ya memang ini saya lihat dari kondisinya yang sudah macet karena jalan berlubang juga, adanya keluar masuk kendaraan ke Borma Pameungpeuk dan aktivitas pungutan sumbangan masjid di jalan itu. Jadi kalau bisa ditertibkan saja aktivitas yang mengganggu jalan itu,” terang Iyus Reza Risli, ketua LSM Terosis Kabupaten Bandung kemarin (2/10).

Ana, mantan Kepala Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk juga membenarkan jika kemacetan akibat jalan itu berlubang. ”Semoga pihak UPTD Sapras Bina Marga Kabupaten Bandung mau cepat tanggap dengan kondisi yang setiap harinya macet di jalan itu. Karenya saya setuju jika jalan itu ditambal saja sebelum dikerjakan lebih besar oleh pihak Bina Marga,” pinta Ana.

Sementara itu, kondisi yang sama terjadi di wilayah timur Kabupaten Bandung. Jalan rusak akibat sering terendam banjir. Saluran anak sungai di kawasan itu sering meluap dan merendam jalan. Ini terjadi karena buruknya drainase dan dangkalnya saluran anak sungai yang jarang dilakukan pengerukan oleh dinas terkait.

”Di sepanjang Jalan Raya Cicalengka-Majalaya banyak terlihat yang kerusakan. Kondisi jalan banyak yang berlubang, dengan kedalaman lubang mencapai 20-30 cm. Kondisi tersebut, jelas sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas,” kata Cecep Supriatna, 42, warga Kp. Lio RT 01/03, Desa/Kecamatan Cikancung, kepada Soreang Ekspres kemarin.

Hal senada disampaikan Wawan Setiawan, 35, salah seorang pengguna sepeda motor warga Kp. Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Majalaya. Menurutnya kerusakan di sepanjang Jalan Raya Cicalengka-Majalaya banyak terlihat di beberapa titik. Kondisi tersebut, merupakan bentuk ancaman bagi pengguna jalan yang melintas.

”Jika jalan berlubang tersebut dibiarkan rusak, maka tidak menutup kemungkinan akan banyaknya terjadi kecelakaan lalulintas,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan