Jabar Belum Temukan Kasus Zika

[tie_list type=”minus”]Ketatkan Pengawasan Bandara dan Pelabuhan [/tie_list]

bandungekspres.co.id– Kementerian Kesehatan membenarkan seorang warga Jambi telah menderita virus Zika. Hal itu didapat dari pemeriksaan ratusan orang yang menderita demam.

’’Baru ditemukan satu orang saja (warga Jambi), belum ada yang lain,’’ ujar Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek saat memberi keterangan di kompleks Istana Negara, Rabu, (3/2).

Lalu bagaimana dengan di Jawa Barat (Jabar)? Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr Hj Alma Lucyati M Kes M Si MH Kes menegaskan, belum menemukan kasus virus Zika di Jabar. Namun, dia tetap mengimbau warga waspada karena virus Zika menyebar melalui vector nyamuk Aedes agepty.

”Sejauh ini belum temukan (kasus virus Zika, Red). Kami imbau warga tetap waspada,” kata Alma kepada Bandung Ekspres semalam.

Sementara itu, selama Januari 2016 sedikitnya sebanyak 172 orang warga Kota Bandung Jawa Barat terkena demam berdarah dengue (DBD). Mereka saat ini tersebar di beberapa rumah sakit di Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Reksanegara mengatakan, jumlah warga Kota Bandung yang terjangkit DBD tersebut, tidak mengalami peningkatan signifikan dibanding pada tahun lalu.

”Jumlah angka itu tidak ada peningkatan,” kata dia kepada Bandung Ekspres di Kantor BPJS Kesehatan, Jalan Dr Djunjunan, Pasteur, Kota Bandung, kemarin (3/2).

Ahyani mengungkapkan, warga dan seluruh puskesmas di Kota Bandung diharapkan bisa mengantisipasi wabah DBD. Untuk itu diharapkan harus selalu meningkatkan kebersihan di wilayahnya masing-masing. ”Kita jangan membiarkan nyamuk tersebut bersarang di manapun. Sehingga tidak bisa menyebarkan virusnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ahyani, memaparkan, sebagai langkah antisipasi, sudah memberi informasi kepada setiap puskesmas dan rumah sakit agar selalu waspada. Jika ada pasien atau warga yang panasnya tinggi, harus segera diberikan tindakan. Sebab, bisa terindikasi terjangkiti demam berdarah. Terlebih, sejak November tahun lalu sudah memasuki musim penghujan. ”Kalau bukan kita siapa lagi yang peduli,” jelas Ahyani.

Di bagian lain, pemerintah secara resmi menerbitkan travel advisory berkaitan dengan potensi penyebaran virus Zika. Antisipasi di pintu-pintu masuk Indonesia juga bakal diperketat untuk mencegah masuknya virus. Pemerintah meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan dengan virus tersebut karena ada yang lebih perlu diwaspadai, yakni virus demam berdarah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan