Israel vs Italia: Pembuktian Mr. Libidine

bandungekspres.co.id – ”MELATIH menaikkan libido saya,” kata allenatore Italia Giampiero Ventura seperti diberitakan UEFA. Meski Gianluigi Buffon dkk kalah 1-3 oleh Prancis Jumat (2/9) lalu pada laga perdananya di San Nicola Bari, Ventura sesumbar bukannya kemudian loyo namun malah semakin bergairah. Gara-gara itu oleh press Italia, Ventura pun dapat julukan Mr.Libidine.

Momentum pembuktian sepak bola adalah perangsang alami buat pria berusia 68 tahun itu ada di depan mata. Dini hari nanti (6/9) di Sammy Ofer Stadium, Italia akan menjalani matchday pertama grup G kualifikasi Piala Dunia 2018 lawan Israel.

Italia jelas lebih difavoritkan untuk meraih kemenangan dari tuan rumah. Versi FIFA jarak rangking keduanya bak bumi dan langit. Italia nangkring di posisi sepuluh. Sementara Israel di posisi ke-76.

Menjelang pertemuan ini Italia mendapat kabar apik setelah bek Leonardo Bonucci bisa kembali ke Azzurri, julukan Italia. Tembok Italia yang familiar dengan sebutan BBC (Andrea Barzagli-Lenorado Bonucci-Giorgio Chiellini) kembali utuh.

Ketika lawan Prancis lalu, bek 29 tahun itu diberikan kelonggaran absen atas nama kepentingan keluarga. Pemain Juventus itu dipersilahkan menunggui anaknya Matteo usai menjalani operasi.

Kembalinya Bonucci sebagai pilar lini belakang membuat optimisme pendukung juara dunia empat kali itu naik. Davide Astori yang diplot sebagai substitusi Bonucci kurang menyatu dengan Barzagli juga Chiellini.

”Bonucci sudah kembali. Bonucci siap bermain untuk melawan Israel,” terang Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) di situs resminya. Adanya Bonucci setidaknya mereduksi efek hilangnya gelandang Daniele De Rossi yang menepi gara-gara cedera betis.

Seperti diberitakan Football Italia kemarin (4/9) allenatore Italia Giampiero Ventura berkata sudah mengevaluasi kekalahan timnya dari Prancis Jumat (2/9) lalu. Dan mantan pelatih Torino itu menjanjikan akan mengembalikan harga diri tim yang sempat tercerabut karena kekalahan lalu.

”Menjelang lawan Prancis kami hanya punya waktu tiga hari mempersiapkan diri. Kali ini lebih lama dan tentu hasilnya akan berbeda,” sumbar Ventura.

Italia di bawah kendali Ventura memang sangat dinanti. Apalagi Italia merupakan salah satu tim paling menghibur di Euro 2016 lalu. Banyak yang kemudian menyangsikan sanggupkah Italia berada di level permainan yang sama di era pelatih sebelumnya Antonio Conte.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan