Irjen Pol Anton Charliyan Resmi Jabat Kapolda Jabar

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Irjen Pol Anton Charliyan resmi dilantik sebagai Kapolda Jabar oleh Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, kemarin (16/12) pagi. Usai dilantik, Anton berserta istri langsung mendatangi Markas Polda Jabar Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, dan tiba sekitar pukul 15.00.

Kedatangan Anton disambut pagelaran lengser. Dia juga disambut pejabat utama (PJU) Polda Jabar dan jajaran Kapolres di seluruh wilayah di Jawa Barat. Saat memasuki pintu lobi, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito bersigap menyambut kedatangan Anton beserta istrinya.

Anton yang sebelumnya Kapolda Sulawesi Selatan menjadi Kapolda Jabar berdasarkan surat telegram rahasia (TR) dari Kapolri. Berdasarkam surat TR tersebut, Anton menggantikan Bambang Waskito yang ditugaskan menjadi Kapolda Sulawesi Utara.

Anton mengatakan, jabatan barunya itu merupakan anugrah sekaligus tantangan bagi dirinya. Sebab dirinya bukan hanya bertugas sebagai Kapolda, melainkan juga harus menjaga nama baik Jabar.

”Saya ini asli Jawa Barat, sehingga saya tidak mau tanah kelahiran menjadi buruk dan akan diingat sepanjang masa. Oleh karena itu saya harus menjaga nama baik Jabar,” kata Antor usai upacara penyambutan di Mapolda Jabar kemarin.

Anton menungkapkan, dirinya akan menjaga Jabar supaya aman dan damai. Karena, Jabar sejak dulu wilayah yang aman, sehingga dinamakan Tanah Parahiyangan. ”Tempatnya orang-orang suci,” ujarnya.

Dia menjelaskan, terkait masih banyaknya warga Jabar yang terlibat kasus teroris, sehingga ia akan mengajak komponen masyarakat membentuk tim Satgasus Antiradikal. Sebab, pelaku teror yang ditangkap itu memiliki ideologi yang berbeda. ”Jabar ini salah satu wadah, makanya pergerakan radikal tersebut bukan gerakan fisik, melainkan gerakan ideologi yang harus diantispasi dengan ideologi lagi,” jelasnya.

Anton menuturkan, dirinya akan segera mengajak elemen masyarakat untuk membentuk suatu kesepakatan bersama atau fatwa. Karena ini juga menyangkut akidah, kalau menyangkut akidah itu juga harus diubah dengan akidah karena ada pelaku teror memiliki akidah yang berbeda.

”Untuk program kerja di Polda Jabar ini, saya akan melanjutkan program kerja yang sudah dibangun Pak Bambang selaku Kapolda sebelumnya. Sehingga, saya tinggal meneruskan program kerja itu,” pungkasnya. (yul/fik)

Tinggalkan Balasan