Industri Otomotif Masih Bergigi

[tie_list type=”minus”]RI Nomor Satu ASEAN[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Dimulainya era pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuka peluang bagi Indonesia untuk bekerja sama dalam hal pengembangan industri otomotif dengan negara tetangga. Tawaran itu menarik karena Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.

”Penjualan mobil di ASEAN telah mencapai angka lebih dari 3,1 juta unit pada 2015. Indonesia mampu mengisi pasar dengan jumlah penjualan domestik dan ekspor hampir mendekati 1,3 juta unit. Dari sisi penjualan domestik, Indonesia tetap merupakan pasar terbesar di ASEAN,” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin di kantornya kemarin.

Menurut Menperin, hal itu memberikan ruang bagi industri dalam negeri untuk bermitra dengan prinsipal otomotif global, baik membangun pabrik baru maupun menambah kapasitas produksi.

”Maka, setiap kesempatan ajang promosi otomotif harus bisa memberi manfaat bagi industri lokal. National interest menjadi fokus kita,” tegasnya.

Saat ini, industri komponen dalam negeri memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Beberapa faktornya, antara lain, makin maraknya industri perakitan serta meningkatnya kebutuhan komponen dan suku cadang untuk layanan purnajual (after sales).

Optimisme itu ditangkap Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam mengawali 2016 dengan meluncurkan produk terbaru New Ertiga Dreza. Varian tertinggi dari keluarga Ertiga tersebut hadir dengan tampilan terbaru.

”Peluncuran produk baru ini merupakan upaya kami untuk terus berinovasi,” kata Makmur selaku 4Wheel Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) di sela peluncuran New Ertiga Dreza di Plaza Senayan semalam.

Dreza yang terinspirasi dari kata ”dress up” hadir dengan perubahan di bagian eksterior dan interior yang membuat New Ertiga Dreza kental dengan kesan elegan dan mewah. (wir/c23/tia/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan