Indonesia Termasuk Negara dengan Waktu Berpuasa Terpendek

bandungekspres.co.id, IBADAH puasa Ramadan adalah  ritual wajib bagi umat islam di seluruh dunia setiap tahunnya. Namun tahukah pembaca, jika lama waktu berpuasa di tiap negara berbeda-beda? Dilansir dari laman Huffington Post, Indonesia termasuk negara dengan durasi puasa terpendek dunia pada puasa 1437 Hijriyah. Selain Indonesia, ada Chili, Australia, dan Brasil yang berturut-turut menjadi negara yang memiliki durasi puasa paling cepat. Australia dan Brasil memiliki durasi berpuasa sekitar 11 Jam dan 12 Jam.

Sementara Chili menjadi negara dengan durasi berpuasa tercepat di dunia dengan waktu 9 Jam 51 Menit. Kemudian diikuti  Indonesia dengan waktu 13 jam 1 menit. Di beberapa negara Asia, Timur Tengah, dan beberapa negara di Afrika, waktu puasa bervariasi antara 13 jam hingga 15 jam. Periode puasa di Mesir misalnya akan menjalani puasa dengan durasi 15 jam. Sementara Negara-negara Arab seperti  Arab Saudi, Pakistan, dan Iran akan berpuasa dengan durasi sekitar 14 hingga 16 jam.

Masyarakat Muslim di Islandia, tepatnya di Ibu Kota Reykjavik sudah terbiasa menjalani puasa dengan durasi tersebut. Mengingat letak geografis negara ini berada pada paling utara belahan bumi dan dekat dengan Greenland. Tak hanya Islandia, negara-negara Skandinavia lainnya seperti Swedia, Denmark, dan Norwegia juga mengalami hal serupa dengan kisaran durasi berpuasa 20-22 jam dalam sehari.

Dengan hal tersebut, lantas bagaimana penduduk Islandia menjalani ibadah puasa? Apakah mereka sanggup menjalaninya? Sebagian ulama di Islandia menyatakan dengan mengeluarkan ijtihad agar berpuasa sesuai ketentuan yaitu dari terbit matahari hingga terbenam matahari. Tetapi sebagian lagi menyatakan Islam bukanlah agama yang menyulitkan umatnya, untuk itu sebagian penduduk Islandia mengikuti waktu berpuasa di Mekah, Arab Saudi.

Di Islandia jumlah populasi hanya sekitar 315 ribu jiwa dan hanya 0,2 % yang beragama Islam atau sekitar 1.500 penduduk Islandia beragama Islam. Mereka tergabung dalam Asosiasi Muslim Islandia (Felag Muslima a Islandi) dan  Pusat Kebudayaan Islam Islandia (Islamic Cultural Centre of Iceland/ICCI). (jpnn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan