Indigofera Pakan Ternak Terbaik

bandungekspres.co.id, SINDANGBARANG – Gubernur Jawa barat, Ahmad Heryawan meresmikan secara langsung kebun indigofera di Desa Sukagalih Kecamatan Sindangbarang, kemarin (18/10). Lahan perkebunan itu diharapkan jadi penyuplai pakan ternak dengan kualitas terbaik.

Agenda yang dimulai sekitar pukul 14.00 Wib tersebut, tidak hanya dihadiri Gubernur, namun juga didatangi oleh Rektor IPB, Prof Herry Soehardiyanto, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, drh I Ketut Diarmita, dan unsur muspida.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menuturkan, pakan merupakan komponen penting dalam sistem produksi ternak, karena berkontribusi langsung hingga 70 persen total terhadap biaya produksi.

Menurut dia, tingginya biaya produksi ternak merupakan akibat sistem penyediaan pakan yang tidak efisien dan mengandalkan pakan konsentrat yang berasal dari biji-bikianan, serealia dan limbah agro industri, yang saat ini penggunaannya semakin luas bukan saja untuk pakan tapi industri lainnya.

“Konsentrat ini semakin hari semakin mahal dan relatif sulit terjangkau oleh peternakan rakyat. Makanya harus ada penyedia pakan dengan harga yang terjangkau,” kata dia kepada wartawan, kemarin (18/10).

Diketahui sejak tahun 2009, Institut Pertanian Bogor melalui penelitinya Prof Luki Abdullah telah mengembangkan konsep baru pakan yang diberi nama Konsentrat Hijau berbasis Indigofera. Konsentrat Hijau diartikan sebagai bahan pakan atau pakan baik tunggal maupun campuran yang memiliki nilai gizi tinggi yang berasal dari hijauan pakan.

“Indigofera zollingeriana merupakan tanaman legum yang memiliki kandungan protein tinggi 25 sampai 31 persen, TDN minimal 70 persen dengan tingkat kecernaan bahan kering 75 sampai 78 persen,” kata Luki.

Menurutnya, tanaman ini mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh dengan baik hingga ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut, mudah menghasilkan benih sehingga mudah diperbanyak, tahan terhadap kekeringan, serta memiliki perakaran dalam dan dapat mempertahankan kesuburan sehingga sangat cocok untuk konservasi lahan.

“Indigofera juga cepat dipanen sejak tanam hanya 4 bulan, dapat dipanen setiap 40 sampai 60 hari sekali,” tambahnya.

Lanjutnya, produksi hijauan segar tinggi 10-20 ton per panen, dapat digunakan untuk berbagai ternak sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, kelinci dan unggas. Selain itu sangat baik untuk meningkatkan produksi dan kualitas daging, telur dan susu, serta menghasilkan produk pangan hewani yang sehat karena rendah kolesterol dan kandungan vitamin lebih tinggi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan