Ibu Harus Dampingi Anak di Usia Emas

bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Seorang ibu di dalam keluarga memiliki peran yang sangat penting. Sebab, ibu dianggap salah satu orang yang sering berinteraksi dengan anak-anak di rumah. Terlebih jika para ibu merupakan ibu rumah tangga.

Menurut Ketua Penggerak PKK Kota Bandung Atalia Praratya Ridwan Kamil, di usia anak yang masih terbilang dini, perlu menjadi pertimbangan untuk tetap bekerja atau tidak. ”Sebaiknya pada masa emas anak-anak, para ibu bisa mendampingi,” ungkapnya kepada Bandung Ekspres saat ditemui akhir pekan lalu.

Jika masalah keuangan, saat ini ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan sambil dengan menjaga anak-anak. Misalkan, berjualan di toko online atau membuka usaha pribadi. Diakui olehnya, sejak janin dalam kandungan, perlu mendapatkan perhatian dari ibunya.

Dia mengatakan, anak-anak usia 4-5 tahun merupakan masa emas anak. Untuk itu, dirinya mengimbau jangan pernah melepaskan anak pada masa tersebut. ”Anak-anak jangan sampai dilepas pada masa ini, harus tetap diawasi dan ditemani,” ungkapnya.

Di tempat berbeda, salah satu psikolog Ifa M. Misbach mengatakan, dirinya sempat mendapatkan pasien yang merupakan korban rumah tangga. Di mana pasien itu merasakan guncangan ditinggalkan oleh kedua orangtua.

”Padahal pada usia dini harus menguatkan si anak ada pada lingkungan rumah, yaitu orangtua,” jelasnya.

Dia juga memberi contoh pasien yang berubah gender. Di mana dalam dirinya lebih banyak hormon wanita. Hidup dalam kelainan hormon tersebut bisa dikatakan hal yang tidak nyaman.

Hal yang sangat dibutuhkan adalah sikap orangtua yang tidak menjustifikasi terkait perubahan dirinya benar atau salah. Di sini, perlu dilakukan pemahaman bahwa benar dan salah adalah milik tuhan.

Rumah menjadi tempat pemutusan keputusan di mana mempertimbangkan resiko paling rendah yang akan diambil. Hal itu dianggap lebih baik ketimbang, harus berpatokan benar atau salah. ”Nantinya, si anak akan hilang dan pergi dari keluarga. Padahal keluarga adalah anak mendapatkan pendidikan,” pungkasnya. (nit/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan