Hilangkan Dendam dengan Dialog

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku, pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk menangani permusuhan antar supporter. Sebab, kewenangan tersebut mengacu pada PSSI dan Kemenpora.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, perlu ada dialog yang intens antar pengurus sepakbola professional. Dengan begitu, dia berkeyakinan, tindak kerusuhan akan mampu dikurangi.

Meski demikian, hal tersebut akan sia-sia jika para suporter masih memiliki dendam kesumat. Sebab, apa yang disepakati di atas, kerap tidak diindahkan di kalangan bawah.

”Saya percaya kuncinya dialog, berhasil atau tidaknya wallahu a’lam. Tetapi setidaknya bisa mengurangi indikasi gesekan,” kata Emil.

Di bagian lain, PT GTS (Gelora Trisula Semesta) harus kembali berurusan dengan pemerintah. Operator Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 akan dimintai keterangan mengenai meninggalnya tiga suporter Persija Jakarta.

Tiga suporter tersebut adalah Harun Al Rasyid (The Jakmania Kalimalang), Gilang (The Jakmania Pekalongan), dan Didi (The Jakmania Nganjuk). Harun alias Ambon meninggal setelah menjadi korban pengeroyokan di tol Palimanan.

Gilang tutup usia karena kecelakaan lalu lintas setelah menghindari sweeping dari kelompok suporter lain. Sementara itu, Didi meninggal lantaran sakit. Ketiganya meninggal dalam perjalanan pulang setelah mendukung Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu lalu (5/11).

”Kami sudah berkomunikasi dengan pihak operator terkait insiden tersebut. Apa pun itu, fenomena jatuhnya korban karena pertandingan sepak bola harus segera berakhir,” kata Deputi V Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S. Dewa Broto. ”Mungkin satu atau dua hari ini sudah ada pertemuan antara kami dan mereka,” tegasnya.

Gatot berharap, pihak operator segera menemukan formula untuk meminimalkan bentrokan antarsuporter. Kubu The Jakmania pun langsung mengeluarkan pernyataan resmi tentang tewasnya tiga anggota mereka. Dalam pernyataannya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum The Jakmania Donal Aldiyansah mengutuk keras aksi penyerangan terhadap rombongan The Jakmania di tol Palimanan Minggu lalu (6/11).

Donal menegaskan, tragedi di tol Palimanan itu terjadi karena rombongan The Jakmania dilempari terlebih dahulu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan