Harus Ubah imej Pasar Tradisional

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Keberadaan pasar rakyat kini mulai tergerus dengan adanya pasar modern. Faktornya, pasar rakyat yang masih terkesan kumuh, bau, becek dan tak higienis.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Dr. Hening Widiatmoko mengatakan, jika kondisi tersebut tidak segera diubah, maka lambat laun akan terus tergerus oleh pasar modern. Sebab, pasar modern memiliki citra lebih bersih, nyaman, ber-AC, sebagai daya tarik utama bagi konsumen.

Menyikapi hal itu, kata dia, sejumlah pasar di Jawa Barat harus memiliki kegairahan yang baru dalam menjalankan usahanya. Salah satunya dengan cara pembenahan lingkungan.

Menurutnya, syarat mutlak yang harus dilakukan yakni citra kebersihan, Ketertiban dan keamanan (K3) sebagai daya tarik utama dalam menggaet konsumen.

”Ibarat kata, pasar rakyat kini hidup segan mati tak mau. Gambaran inilah yang memprihatinkan bagi semua pihak bila tak ada pembenahan di sejumlah pasar rakyat,” katanya kepada wartawan di Kantor Disperindag Jabar jalan Asia Afrika Bandung, kemarin.

Hening mengungkapkan, maraknya pasar modern atau minimarket mengakibatkan persaingan semakin ketat. Padahal kata dia, sebenarnya keberadaan pasar rakyat potensinya masih sangat mungkin ditingkatkan kembali.

”Kami akan mengadakan lomba pasar rakyat yang sehat dan festival pasar rakyat agar masyarakat khususnya kaum muda kembali ke pasar rakyat,” jelas Hening.

Lebih lanjut Hening memaparkan, dalam lomba tersebut pasar rakyat harus berbenah agar lebih sehat, nyaman dan aman bagi para pengunjung. Adapun hadiah bagi pemenang akan diberikan 1 unit mobil untuk pasar rakyat besar dan motor roda tiga bagi pasar rakyat kecil.

Sedangkan kriteria penilaiannya, yakni akses pedagang yang aman saat terjadi darurat seperti kebakaran atau K3. Adanya zonasi yang baik antar pedagang, pengelolaan parkir yang baik menjadi bahan pertimbangan dan SDM manajemen pasar tertata baik serta konsep pengembangan pasar rakyat ke depan.

Lebih lanjut Hening menuturkan, sudah ada 20 pasar rakyat yang dinilai lolos seleksi tahap satu. Untuk kelompok pasar besar adalah Pasar Kosambi (Kota Bandung), Pasar Wado (Sumedang), Pasar Cikurubuk (Tasikmalaya), Pasar Parigi (Pangandaran), Pasar Baru Kuningan (Kuningan), Pasar Gunungsari (Kota Cirebon), Pasar Sindangkasih (Majalengka), Pasar Agung (Depok), Pasar Baru Subang (Subang).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan