Hari Pertama, Laman SNMPTN Paling Dicari Siswa

Dikunjungi Dua Juta Orang

bandungekspres.co.id – ‎Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 secara resmi sudah membuka pendaftaran. Namun sampai pukul 13.30 WIB, belum satupun siswa yang mendaftarkan diri.

Hal ini menurut Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Humas SNMPTN 2016 Bambang Hermanto mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, di hari-hari pertama memang masih sepi. ”Kalau pendaftaran memang sepi, karena ini baru hari pertama. Biasanya kalau sudah di ujung pendaftaran baru mereka daftar. Alhasil kami harus memperpanjang pendaftaran lagi. Tapi kami mengimbau jangan tunda-tunda lagi deh,” kata Bambang kepada JPNN (grup Bandung Ekspres) Senin (29/2).

Meski pendaftaran masih sepi, namun Bambang mengklaim, sudah dua juta lebih pengunjung yang mengklik laman SNMPTN. ”Yang didaftarkan sekolah ada 2,6 juta siswa. Otomatis hari pertama ini mereka ingin melihat apakah namanya masuk atau tidak,” ucapnya.

Dia pun menjamin, laman SNMPTN tidak akan jebol karena sudah diantisipasi panitia bila terjadi peningkatan kunjungan. ”Kami sudah menambah bandwitch untuk server SNMPTN, Insya Allah meski terjadi lonjakan tidak akan down,” tandasnya.

Bambang mengungkapkan, tidak seluruh siswa di setiap sekolah bisa mendaftar di SNMPTN. Sekolah dengan akreditasi A bisa mendaftarkan hingga 75 persen saja dari total siswanya.

Sementara dari sekolah yang akreditasinya B hanya 50 persen dan akreditasi C hanya 25 persen dari total jumlah siswanya. Dan ada juga yang akreditasinya belum keluar hanya memiliki 10 persen saja dari kuota

”Dengan sistem seperti yang diterapkan ini, tidak seluruh siswa bisa mendaftar SNMPTN. Bagi siswa yang tidak bisa mendaftar SNMPTN akan tahu kala dia login website pendaftaran SNMPTN,” jelas Bambang kepada JPNN, Senin (29/2).

Bagi yang belum bisa mendaftar‎ SNMPTN, lanjutnya, masih ada kesematan kuliah di PTN dengan jalan masuk via Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan seleksi mandiri. Kuota untuk mahasiswa baru yang dijaring dalam SNMPTN minimal 40 persen. Sedangkan SBMPTN 30 Persen dan ujian mandiri maksimal 30 persen.

”Karena kami mengimbau bagi siswa yang punya peluang terjaring lewat SNMPTN, jangan tunda-tunda mendaftar,” terangnya. (esy/jpnn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan