bandungekspres.co.id, BANDUNG – Persib Bandung akan dihadapkan dengan pertandingan yang cukup sulit pada matchday ke-14 ISC A 2016 di markas Perseru Serui, Sabtu (6/8) mendatang. Pertandingan ini dianggap bisa sangat menguras tenaga, mengingat jauhnya jarak tempuh yang harus dihadapi tim dari Bandung menuju salah satu kota di Papua tersebut.
”Perjalanan akan melelahkan tentunya. Tapi kita masih persiapkan semuanya,” ungkap pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman, saat dijumpai di Mess Persib, kemarin.
Menyikapi kondisi, Djadjang kemungkinan hanya akan memboyong 17 pemainnya menuju Stadion Marora. Jumlah yang memang berbeda dari biasanya.
Seperti diketahui, setiap kali mengunjungi markas lawan, Maung Bandung memboyong 20 pemain. Meskipun hanya 18 pemain dari 20 pemain yang diboyongnya yang masuk ke dalam daftar susunan pemain. ”Rencananya membawa 17 pemain dan itu pun di bench kurang,” ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Djanur mengungkapkan, memboyong 20 pemain untuk setiap pertandingan tandang sekadar meneruskan peninggalan pelatih Dejan Antonic. ”Tetapi ke depan, saya akan bawa 18 orang lagi. Selain efisiensi DSP (daftar susunan pemain, Red) pun hanya 18 pemain,” tutur pelatih yang pernah mengenyam ilmu kepelatihan di Inter Milan ini.
Lebih lanjut, Djanur menyatakan, menghadapi Perseru, Atep Cs dalam kondisi siap tempur dan tidak ada pemain yang dibekap cedera. Kondisi bagus tidak ada yang cedera serius.
”Purwaka hanya tinggal sedikit lagi (pulih). Kalau berhalangan main hanya Samsul Arif (karena akumulasi kartu kuning),” urainya.
Meski begitu, pelatih asal Majalengka ini mengaku, akan mencari informasi kekuatan Perseru melalui video di waktu yang ada.
”Saya masih mencari informasi soal kekuatan Perseru Serui. Sebab, pertemuan dengan Perseru merupakan yang pertama kali dan Perseru memang baru promosi,” kata Djanur.
Dia mengatakan, belum belum mengenal karakter pemain-pemain Perseru dan pelatihnya. Dan sejauh ini, belum banyak informasi soal kekuatan Perseru.
Djanur mengungkapkan, pihaknya akan tetap menginstruksikan pasukannya untuk mewaspadai Perserui di pertandingan nanti. Teknisnya, menganggap kontra Perserui sebagai laga berat dan tim berbahaya. (pra/rhn/voc)