Paska libur panjang Hari Raya Idul Fitri, sejumlah instansi menggelar Halal Bihalal. Tak terkecuali Pemerintah Kota Bandung.
IMEJ pegawai negeri yang kaku dan mahal senyum tiba-tiba mencair ketika menyaksikan dari dekat band Gigi yang tampil dalam Halal Bihalal Pemkot Bandung di Balaikota Bandung, kemarin (18/7). Pada awal penampilan Gigi, para abdi negara masih menahan diri. Tapi sang vokalis Gigi Armand Maulana tak enak hati bernyanyi tanpa respon dari penonton, akhirnya meminta para abdi negara tidak lagi jaim saat dia tampil. Armand minta aparatur itu larut dan menikmati suasana ceria, cuek saja ikut nyanyi mengeluarkan ekspresi masing-masing.
”Ayo kelurkan saja ekspresinya, nikmati saja suasananya bisi jadi bisul. Geuleuh aing mah caricing wae mahal ngundang Gigi teh!” seru Armand di atas panggung.
Para abdi negara pun serentak maju ke depan panggung dan layaknya ABG histeris, bernyanyi, berjingkrak, dan tak lupa mengambil foto selfie. ”Percaya ceuk aing oge. Katinggal tinu raray na da angkatan salapan puluhan,” teriak Armand.
Saat mengalunkan lagu 11 Januari, PNS wanita menyambutnya histeris apalagi ketika Arman menyebut bahwa lagu 11 Januari khusus dipersembahkan untuk PNS wanita.
Setiap mengalunkan lagu-lagu lawasnya, Armand kerap menyelipkan canda. Seperti pada saat membawakan lagu Nirwana, ”Wah pada hafal lagu saya berarti geus kolot,” ujarnya.
Suasana tambah riuh ketika Armand mendaulat Emil untuk naik panggung. ”Saya teh sama Emil saangkatan. Ngan manehna mah leuwih pinter SMA 3 saya tatanggana. Tapi ari istirahat mah sok papanggih bari jajan batagor jeung teh botol,” kata Armand.
Selain mengundang Gigi, Halal Bihalal ASN Pemkot Bandung juga diisi tausiah dari Ustad Imam Maliki Ralibi yang digadang-gadang sebagai kembaran Ridwan Kamil. ”Itu ustad yang disebut Ridwan Kamil ’KW’ karena memang mirip Pak Wali (Wali Kota Bandung),” ujar Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemkot Bandung Dadang Dharmawan.
Selain itu, Pemkot Bandung menyiapkan tidak kurang dari 3.000 porsi makanan untuk menjamu tamu undangan yang terdiri atas PNS dan musyawarah pimpinan daerah. ”Menunya di antaranya ada sate, empal gentong, karedok, bakso tahu, dan cendol,” tutur Gadang. (*)