Guru Ramah Itu Telah Tiada

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Suasana duka menyeliputi rumah duka Almarhum Tatang Wigana, 37, guru SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) di Gg babakan Haji Tamin RT 01/RW 13 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul yang menjadi korban penusukan pada Senin (22/8) pukul 17.00.

Kerabat, rekan seprofesi, sampai rekan sesama Alumni FPOK dan murid-murid yang pernah dibinanya berdatangan untuk mengucapkan doa dan salam perpisahan pada almarhum dan keluarga Korban.

Kepergian Almarhum Tatang yang secara tiba-tiba membuat seluruh murid SMP YAS dan para guru bersedih. Apalagi Tatang di mata murid-muridnya dikenal sebagai sosok yang ramah dan sangat dekat dengan anak didiknya.

Tak ayal, ratusan murid-murid, guru, pengurus yayasan dan kerabatnya siang itu pukul 12.00 mengiringi jenazah guru tercintanya ke tempat peristirahatan terakhir.

Salah seorang muridnya, Fadia Nur Rahmah, 12, mengatakan, gurunya itu sangat baik dan bisa menyalurkan ilmunya dengan baik kepada siswa. Yang paling dia ingat, pola ajarnya yang selalu membawa siswa tidak terlalu pusing dengan pelajaran. ”Kadang suka bercana bercanda sehingga membuat temen-temen lainnya tidak cepat bosan,” kata Fadia.

Dirinya tak menyangka jika praktik renang kemarin (22/8) menjadi pesan terakhir almarhum saat mengajarkan mata pelajaran Pendidikan Jasmani dengan praktik olah raga berenang.

”Gak ada tanda apa-apa. Pak Tatang biasa aja memberikan pelajaran renang, temen-teman saya juga pada seneng aja,” ujar Fadia.

Sementara itu,  Kepala Sekolah SMP YAS Mahdar mengaku, tidak ada firasat apapun terhadap almarhum. Hanya saja waktu itu, Tatang terlihat ceria dan selalu bercanda dengan guru lainnya.

”Saya tidak terlalu curiga itu menjadi kesan terakhir. Sebab, almarhum itu pandai bergaul baik dengan guru-guru lainnya ataupun anak didiknya,” ungkap Mahdar.

Disinggung beredar kabar bahwa pelaku penusukan dilakukan oleh salah satu orang tua murid, dia membantah kabar itu. Kejadian terjadi hanya kriminal murni yang berujung pada pengeroyokan dan penusukan. ”Kami hanya berharap, pelaku lainnya juga harus ditangkap. Sehingga kasus ini bisa diusut tuntas,” pungkas dia. (yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan