bandungekspres.co.id, CIMAHI – Perdagangan batu akik mulai leasu. Ini Karena mulai ditinggalkan para pecintanya. Namun, tak membuat para penggemar batu akik hilang begitu saja. Hal ini ditandai dengan diadakannya pertemuan langsung (kopdar) para penggemar batu akik dan permata yang selama ini aktif di media sosial, seperti yang dilakukan Gemstone Van Java (GVJ) di seketariat GVJ, Jalan Garut Nomor 2 Bandung, Minggu (24/4).
Acara Kopdar pertama Gemstone Van Java ini dilakukan bertujuan untuk pengukuhan dan silaturahmi pengurus dan anggotanya. ”Acara ini kami adakan untuk mengukuhkan GVJ dan silaturahmi para penghobi batu akik dan permata Nusantara. Komunitas ini mempunyai keinginan untuk melestarikan dan memberdayakan semua pecinta dan pengrajin batu akik,” kata Tommy Azhar salah seorang anggota GVJ kemarin.
Grup yang didirikan pada 21 April 2016 ini dibentuk oleh sekelompok anak muda yang mempunyai semangat untuk melestarikan perbatuan baik batu jenis akik atau jenis permata yang ada di Nusantara tanpa mengesampingkan batu impor.
Salah seorang pendiri GVJ Saripan mengatakan, GVJ dibentuk khusus bagi para pecinta dan penghobi batu di tanah air yang selalu aktif di medsos. Di mana mereka akan diberi keleluasaan untuk memposting batu koleksinya untuk dijual, barter atau hanya sekedar dipamerkan. ”Meskipun dibilang masih seumur Jagung, namun Gemstone Van Java ini telah menyediakan website www.gemstonevanjava.com. Website ini khusus untuk para pecinta batu akik dan permata di mana di dalamnya disuguhkan bervariatif tentang batu akik dan permata yang dipastikan dapat dijual belikan secara online tanpa takut tertipu.
”Banyak hal yang membedakan GVJ dengan grup batu lain di medsos,” jelasnya.
Salah satunya, kata Saripan, dengan knowledge-nya yang ada kuis untuk seluruh member GVJ serta kontes batu gratis secara online yang selalu diadakan rutin secara priodik dengan melibatkan juri dari recommended buyer dan Kolektor Nusantara. ”Di grup ini Kami merangkul semua pecinta juga pelestari Batu Akik dan Permata baik seller, buyer ,tukang gosok-poles, para pengrajin tanpa batasan, baik dari kalangan bawah, menengah maupun kalangan atas. Di grup ini juga kami bersilaturahmi dalam satu Hobi,” ungkap Heri Sireum Bacan, anggota GVJ.