bandungekspres.co.id, SOREANG – Pelanggaran kendaraan bermotor roda empat yang tidak memiliki izin uji berkala semakin marak. Karena itulah, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung melaksanakan sejumlah kegiatan razia kendaraan bodong sejak diberlakukannya perintah razia kendaraan bermotor oleh pihak kepolisian selama 14 hari berturut turut.
Petugas Wasdal Dishub Kabupaten Nandung Acep mengatakan, dalam razia puluhan kendaraan buntung dan diduga bodong terjaring. Sehingga pihaknya dianggap sukses dalam melaksanakan razia itu.
”Kami menggelar razia ini sesuai dengan perintah atasan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Dinas Perhubungan. Karena itu, kami juga melaksanakannya bersama aparat kepolsian,” Acep kepada wartawan saat melaksanakan razia di kawasan Sentra Bisnis Warlob belum lama ini.
Agus Suhendar, kasie Wasdal Dishbub Kabupaten Bandung mengatakan, banyaknya kendaraan bodong yang masih berkeliaran di wilayah Kabupaten Bandung membuat Dishub gencar menggelar razia. ”Kami menggelar razia gabungan bersama polisi ini untuk menggaruk pemilik kendaraan yang tak melaksanakan uji KIR kendaraan. Ini kan merugikan negara jika tidak melaksanakan uji berkala, karena juga untuk PAD Kabupaten Bandung,” ujuar Agus.
Mereka yang tidak bayar retribusi dan uji berkala, katanya, dalam razia itu diberikan surat oleh petugas.
Sementara itu, razia yang sama juga akan dilaksanakan di wilayah Ciwidey Kabupaten Bandung. Di area lokasi wisata itu, petugas Dishub melakukan aksi razia angkot, mobil box dan angkutan pedesaan.
Agus mengatakan, alasang Wasdal Dishub menggandeng polisi karena pihaknya tidak bisa melakukan kegiatannya sendiri sesuai dengan peraturan yang berlaku.
”Dalam razia ini, kami memeriksa dan menganalisa surat kendaraan itu khusus bagi yang tak melengkapi surat-surat. Selanjutnya ditilang dan diperintahkan untuk menyelesaikan surat uji berkala. Apalagi izin bongkar muat yang tak lagi bayar diminta untuk segera diselesaikan di kantor kami,” pungkas Agus. (gun/fik)
