FKBS Peroleh CSR Bank BJB

bandungekspres.co.id, SOREANG – Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS) memperoleh corporate social responsibility (CSR) dari Bank bjb berupa bantuan untuk kegiatan pembangunan MCK, sarana air bersih dan pembangunan septictank. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Perwakilan Pimpinan bjb Jadi Kusmajadi kepada Ketua I FKBS Agus Muharam di sela kegiatan launching dan Sosialisasi Sanitasi di Gedung Dewi Sartika, Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Kamis (23/06).

Turut hadir Bupati Bandung H. Dadang Mochamad Naser SH SIp MIp, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Achmad Kustijadi MEpid, unsur FKSS, TP PKK kecamatan serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Agus Muharam menjelaskan, bantuan itu terdiri dari 38 unit MCK, 10 sarana air bersih dan 100 unit septictank. Bantuan akan diberikan dalam tiga tahap, dan untuk tahap pertama pada 23 Juni 2016.

”Semua sarana tersebut akan disebar pada 145 titik yang tercakup di 20 kecamatan yang sudah mendapatkan pembinaan dan telah di survey sendiri oleh BJB,” jelas Agus Muharam.

Atas bantuan tersebut, Agus mengucapkan  terima kasih terhadap kepercayaan yang diberikan bjb.

Sementara itu, Dadang Naser mengatakan, sebagai mitra pemerintah daerah, FKBS dinilai dapat membantu menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan baik fisik, sosial, budaya dan mengembangkan ekonomi masyarakat. Program ini, kata Dadang, bertujuan dalam mencapai kondisi Kabupaten Bandung untuk hidup bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya.

Melalui terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktivitas dan perekonomian masyarakat.

”Tentunya sangat kita apresiasi, karena program ini ikut membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program sanitasi lingkungan. Dan sepantasnya bisa memperoleh bantuan itu,” ucap Dadang.

Pada kesempatan itu, Jadi Kusmayadi berharap, bantuan CSR ini betul-betul dapat berguna dan terpelihara dalam jangka panjang. Karena melihat beberapa pengalamannya, kata Jadi, beberapa program yang menyentuh kepentingan masyarakat ini terbengkalai pada akhirnya.

”Untuk pelaksanaan kegiatannya memang mudah, tapi setelah itu tidak ada pemeliharaannya, terbengkalai begitu saja. Sangat disayangkan jika program yang sudah demikian baik tidak dapat berguna dalam jangka waktu panjang,” imbuhnya. (gun/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan