Fiorentina 0 vs 0 AC Milan: Pasif dan Pragmatis Bikin Seri

bandungekspres.co.id, FLORENCE – AC Milan memang masih belum menemui kata kalah dalam giornata keenam dinihari kemarin (26/9). Mereka menahan imbang Fiorentina tanpa gol di Artemio Franchi.

Tercatat, gawang Gianluigi Donnarumma foglio pulito (clean sheet) dalam tiga pertandingan terakhir. Milan hanya berselisih satu laga dari statistik terakhir. Dimana rival sekota Inter Milan tersebut membukukan empat pekan tak kebobolan pada musim 2012-2013.

Sayangnya, imbang berarti Rossoneri, julukan Milan, gagal mempertahankan rekor 100 persen kemenangan yang sudah terjadi dalam dua partai sebelumnya.

Ini membuat allenatore Vincenzo Montella meradang. Dia mengecam Riccardo Montolivo dkk ”takut” untuk melawan tuan rumah. ”Kami kehilangan keberanian, konfidensi, dan inisiatif untuk menyerang,” keluhnya seperti dikutip Meadiaset Premium.

Meski menurunkan trio SBN (Suso, Carlos Bacca, M’Baye Niang) sejak awal, Montella malah memperagakan sepak bola pragmatis.

Artinya, Bacca lebih banyak ditinggalkan di depan sebagai lone striker. Sementara sisa tim menahan gempuran Fiorentina yang dimotori oleh Nikola Kalinic, Josip Ilicic, maupun Milan Badelj.

Acuannya adalah dominasi Fiorentina di sektor penguasaan bola yang mencapai 62 persen. Selain itu, dari 12 kali peluang yang dipunyai Milan, hanya empat yang mampu diciptakan di babak pertama.

”Penguasaan bola mereka bisa begitu bagus karena kami membiarkannya demikian,” keluh arsitek 42 tahun tersebut. ”Kami lebih banyak menghabiskan waktu dengan menunggu mereka lengah alih-alih mengambil serangan,” paparnya.

Sudah begitu, Montellah yang musim lalu menangani Sampdoria tersebut juga dikecewakan dengan kepemimpinan wasit Daniele Orsato.

Penyebabnya, pelanggaran yang dilakukan oleh Nenad Tomovic terhadap Luiz Adriano di masa injury time tidak berbuah hukuman bahkan tendangan bebas. Malah, Orsato memilih untuk meniup peluit panjang tanda laga sudah berakhir.

Bagi Montella, hal ini tentu menimbulkan pertanyaan. Sebab, sebelumnya, Milan harus mendapat penalti karena Davide Calabria yang menarik Borja Valero hingga terjatuh.

Untungnya, Kalinic yang ditunjuk menjadi algojo malah membuat bola membentur tiang kiri gawang Donnarumma. Ini merupakan kegagalan perdana Kalinic sebagai eksekutor dalam setiap kesempatan mengambil penalti.

Meski Montella dirugikan, dia memilih untuk menghindari komentar yang bersifat mengritik wasit. ”Anda tidak bisa berada disini dan meragukan semuanya. Sudah cukup dengan budaya saling mencurigai ini,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan