Empat Kontingen Judo Memboikot

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Gelaran PON XIX/2016 kali ini juga diwarnai kisruh. Kali ini boikot dilakukan empat kontingen dalam perebutan dua medali terakhir cabor judo. Pangkal masalahnya yakni, adanya indikasi salah penilaian dalam dua nomor pertandingan sebelumnya.

Empat kontingen yang dimaksud adalah Jawa Timur, Jakarta, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Adalah nomor Judo Kata (putri) dan nage no Kata (putra) yang menjadi acuan buat kontingen itu melakukan protes.

Amir Burhanudin, bidang hukum KONI Jatim menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan surat protes kepada dewan hakim PB PON untuk segera melakukan review. ”Kami akan melakukan follow up untuk itu, sore ini (kemarin, Red) akan kami laporkan,” ujarnya.

Paling cepat hasil dewan hakim PB PON bakal bisa diperoleh dalam dua hari ini. Amir menjelaskan sebenarnya ada indikasi kesalahan perhitungan juri pada kelas 63-70 kg putri atlet mereka, Hevrilia Windawati menghadapi Tiara Artha.

”Semua kronologis kejadian sudah kami siapkan, harapan kami ada review jelas,” bebernya.

Sementara itu, Technical Delegate Judo PB PON, Hendry Yuzano membenarkan kalau pihak Jatim memilih untuk tidak bertanding di nomor beregu kemarin.

”Tetapi hanya Jatim yang sudah melakukan secara resmi,” terangnya. Sedangkan untuk tiga kontingen lain diakui Hendry menarik atletnya dikarenakan cedera.

Cabor Judo di PON kali ini mempertandingan 22 kelas, masing-masing putra dan putri 11 kelas. Adapun Jabar menguasai perolehan medali dengan 10 medali emas. Itu termasuk dua nomor seni putra dan putri yang masih dipermasalahkan sejumlah kontingen. (nap/nes/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan