bandungekspres.co.id, CIMAHI – Berambut gimbal bukan berarti melupakan Nasionalisme, namun dengan potensi yang ada pada dirinya gitaris Handy Hadiwikarta mampu menyuguhkan karya yang patut diacungi jempol.
Cabikan tangannya pada dawai mampu menyedot perhatian audiens yang hadir pada Diskusi Lintas Budaya di DPRD Kota Cimahi, akhir pekan lalu. Bersolo gitar dengan lagu Indonesia Pusaka, lelaki berambut gimbal ini terlihat sangat ekspresif. Bahkan air matanya sempat menetes, saat memainkan lagu tersebut.
“Entah kenapa saat memainkan lagu Tanah Airku itu, air mata saya keluar secara spontan,” akunya, usai menjadi salah satu pengisi acara.
Dia nmengungkapkan, saat memainkan gitar dengan lagu Tanah Airku, mencoba mengambil inti dari Nasionalme dengan mengaransemen sendiri lagu tersebut dengan sentuhan genre rock.
“Secara pribadi saya sangat mencintai lagu tersebut, walaupun dengan genre rock tetapi kita masih bisa mengekspresikan kecintaan terhadap negeri ini melalui musik,” imbuhnya.
Pria yang sudah menuntaskan mini album ini mengaku, belum bisa menjadi bagian dari bangsa melalui karya yang diciptakan atau dilahirkan. Karena, kata dia, setiap orang memiliki cara dan kemampuan masing-masing dalam mengekspresikan kecintaan terhadap tanah air. Karenanya Handu berpendapat, sebagai generasi bangsa tidak usah malu untuk melahirkan karya dalam bentuk apa saja asalkan positif bagi diri sendiri dan orang lain.
Dia mengaku hanya menyampaikan apa yang dia tahu dan bisa tentang nasionalisme tersebut. Apa yang dilakukannya merupakan sebuah pengalaman bergaul dengan sesama musisi dan seniman yang lebih senior. Sehingga pengalaman yang ada pada para seniman dan musisi senior bisa dipetik sebagai pelajaran berharga.
Pria yang sejak kecil suka dengan robot-robotan seperti tamiya dan alat bermain lainnya ini menempa dirinya dengan berkhayal ke dunia antariksa. “Kebiasaan saya bermain robot-robotan itu terbawa saat menggarap mini album. Sehingga jiwa dan pikirannya seperti digerakkan mekanik,” jelasnya.
Pada 5 April lalu dia merilis mini album solo gitar instrumental tanpa bantuan label apapun. Di mini album berjudul Mekanic of The Soul, dia menceritakan pribadinya. (bun/ign)
