Distan KP Amankan Komsumsi Publik

bandungekspres.co.id – UNTUK memastikan daging sapi, daging ayam, telor, ikan, sayur mayur serta buah-buahan aman dari zat formalin, borak dan campuran daging celeng atau durante, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas KUKM dan Industri Perdagangan serta BP POM Bandung, belum lama ini melaksanakan operasi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Ujung Berung dan Supermarket Trans Mart Cibiru.

EDDY KOES/BANDUNG EKSPRES AMAN: Kepala Distan KP Kota Bandung Elly Wasliah menunjukan derajat PH daging saat sidak di supermarket Transmart Cibiru.
EDDY KOES/BANDUNG EKSPRES
AMAN: Kepala Distan KP Kota Bandung Elly Wasliah menunjukan derajat PH daging saat sidak di supermarket Transmart Cibiru.

Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman, nyaman serta informasi yang benar kepada masyarakat tentang bahan makanan halal, layak konsumsi dan memenuhi standar kesehatan.

Penyelenggaraan uji halal dan uji tes bebas zat kimia dilaksanakan sejak pukul 9.00 hingga 12.00  di pasar Ujung Berung dan Trans Mart Cibiru. Setiap jongko/los pedagang di Pasar Ujung Berung dan barang kemasan di Trans Mart diperiksa secara teliti.

Masyarakat yang sedang berbelanja banyak yang sengaja menyaksikan pemeriksaan barang jualan itu. Bahkan, ada juga  yang sengaja menunda pembeliannya menunggu hasil pengujian untuk mengetahui barang yang dibelinya aman dari mengandung zat yang berbahaya untuk kesehatan.

Seperti tes uji formalin dan halal di kios daging milik Yeni. Angka  PH nya menunjukan ada dikisaran 5,3. Itu sudah terlalu lama, maka daging terlihat tidak terlalu segar. Sehingga, kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah, pihalnya curiga melihat kondisi daging tersebut.

”Kelihatan dari warnanya agak pucat, meragukan. Sepertinya sudah lama. Setelah di tes durante, formalin dan halal, ternyata masih cukup bagus. Saya ingin memastikan daging tersebut layak dan halal, serta jika dibeli aman dikonsumsi,” ujar Elly.

Hal serupa, sebelumnya dilakukan di kios beras, guna memastikan tidak mengandung klorin. Selanjutnya, tes borak pada daging ayam, dan hasilnya negatif.

Rata-rata PHnya bagus ada dikisaran 6,09. Sebab, kalau di atas 7 sudah tidak bagus lagi. ”Mulai asal pasokan ayam hingga harga yang mencapai Rp 35 ribu per kilogram, secara teliti dan cermat di komunikasikan Distan KP. Kesimpulannya, terbilang masih wajar,” tukas Elly saat berbincang dengan Sopian dan Yati, pedagang daging ayam yang memprediksi akan ada peningkatan penjualan hingga 250 kilogran. Bahkan, sehari menjelang lebaran bisa mencapai 500 kilogram.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan