Disperindag Jabar Fasilitasi Kemasan bagi IKM

bandungekspres.co.id, BANDUNG– Kemasan yang baik diyakini akan meningkatkan nilai tambah produk. Industri kecil menengah (IKM) didorong mengemas produknya dengan baik untuk menambah daya saing.  Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mempersiapkan kemasan produknya masih minim. Kemasan masih dianggap menjadi  kendala bagi UMKM salah satunya dianggap membebani biaya produksi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Hening Widiatmoko mengemukakan, melalui Baperin, pihaknya memfasiliasi IKM untuk memperbaiki tampilan kemasan produk melalui rumah kemasan.

“Masih banyak IKM yang belum aware tentang kemasan yang baik. Kami hingga saat ini sudah memfasilitasi 610 IKM untuk pengembangan kemasan ini,” katanya pada Diseminasi Pengembangan Kemasan Jawa Barat, di Bandung, Selasa (17/5).

Dia menjelaskan, IKM tersebut didampingi dalam mendesain kemasan dan menentukan bahan baku kemasan. Menurutnya, tampilan kemasan yang baik akan meningkatkan minat konsumen yang berujung pada peningkatan penjualan.

Menurutnya, tiga hal penting yang bisa menjadi kesuksesan IKM di Jabar adalah terkait produksi, kualitas, dan pengemasan. Bila tiga hal ini sudah menjadi pemikiran yang utama, dia meyakini produk IKM Jabar dapat bersaing, apalagi di masa pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) seperti ini.

Dia mengharapkan, fungsi Rumah Kemasan, Baperin, Disperindag Jabar bisa semakin luas jika manfaat yang dirasakan besar dan memberikan nilai tambah untuk IKM. Misalnya dengan memfasilitasi produksi kemasan tersebut dengan pengadaan printer besar.

Di lain sisi, dia juga mewanti-wanti kepada para pelaku IKM untuk tetap memperhitungkan cost pembuatan kemasan. Menurutnya, jangan sampai biaya pengemasan produk membebani biaya produksi sehingga justru melemahkan daya saing.

Untuk itu, dia mengharapkan adanya jejaring bisnis atau sinergitas dengan perusahaan grafika atau percetakan dengan IKM plus Pemprov Jabar sebagai fasilitator. “Dengan sinergitas ini kami harapkan pengusaha percetakan memberikan tarif khusus untuk IKM dalam memproduksi kemasannya,” tegasnya.

Selain itu, Disperindag Jabar juga memikirkan sumber bahan baku kemasan produk IKM yang murah dan ketersediaannya kontinu. Semua langkah ini, lanjutnya, diharapkan bisa membuat kemasan produk IKM semakin menarik namun dengan biaya pengemasan yang kompetitif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan