Dewan Dicurhati Si Melon Langka

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Warga Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Hal itu disampaikan mereka saat reses masa sidang III anggota DPRD Kota Cimahi Edi Kanedi, di RW 24 Kelurahan Melong, pada Senin malam (5/12).

Ny. Joko, salah seorang warga RW 24 mengungkapkan, di wilayahnya saat ini sedang mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kiogram. Jikapun ada, sebut dia, harganya cukup makal di atas harga yang ditentukan pemerintah. ”Selain sulit elpiji 3 kilogram, harganya juga cukup mahal antara Rp23-26 ribu. Kami sebagai ibu rumah tangga sangat membutuhkan gas elpiji untuk kegiatan rumah tangga,” terang dia, kemarin.

Ny. Joko berharap Edi Kande sebagai wakil rakyat anggota DPRD Kota Cimahi untuk dapat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah dan pihak-pihak berwenang. Karena, lanjutnya, kelangkaan gas elpiji sangat menyulitkan masyarakat, khusunya di Kelurahan Melong. ”Kami meminta supaya aspirasi ini disampaikan kepada para pemangku kepentingan,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kota Cimahi Edi Kanedi mengatakan jika kelangkaan gas tidak secepatnya dicarikan solusi maka hal itu akan berpengaruh pada aktivitas masyarakat baik ibu rumah tangga atau para pedagang kecil. Sebab kata dia, gas elpiji sudah merupakan kebutuhan yang harus selalu ada.

”Kami akan bawa aspirasi ini kepada pemerintah. Selain melakukan pengawasan kepada agen-agen yang ada sesuai dengan kapasitas kami sebagai anggota DPRD,” ungkapnya.

Pihaknya, pernah melakukan sidak ke sejumlah agen atau pangkalan yang ada di Cimahi untuk mengetahui apa penyebab dari kelangkaan gas elpiji ini. Meskipun hal ini merupakan kewenangan dari pemerintah pusat, tetapi jika dibiarkan akan membebani ekonomi masyarakat Cimahi.

“Kewenangannya memang ada di pemerintah dan pertamina, kami akan coba komunikasikan dengan pihak Pemkot Cimahi, agar ada solusinya,” jelasnya. (bun/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan