Dede Yusuf Kunjungi Kampung KB

bandungekspres.co.id, NAGREG – Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengunjugi salah satu kampung KB di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (9/10). Kedatangan Dede Yusuf untuk melaksanakan Sosialiasasi dan Advokasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Kepala Perwakilan BBKBN Provinsi Jabar Drs Sugilar serta perwakilan BKBPP Kabupaten Bandung.

YULLY S YULIANTY/BANDUNG EKSPRES TINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT: Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi menandatanganan Plakat Sosialisasi dan Advokasi program KKBPK BKKBN melalui kegiatan Integrasi Kampung KB‎.
YULLY S YULIANTY/BANDUNG EKSPRES
TINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT: Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi menandatanganan Plakat Sosialisasi dan Advokasi program KKBPK BKKBN melalui kegiatan Integrasi Kampung KB‎.

Dede Yusuf mengatakan, menurut Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana, menekan kewenangan BKKBN untuk tidak memfokuskan pada masalah pengendalian penduduk saja, namun masalah pembangunan keluarga berencana juga.

”Dalam rangka penguatan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 2015-2019, diharapkan BKKBN untuk dapat menyusun suatu kegiatan yang dapat memperkuat upaya pencapaian target dan sasaran,” kata Dede usai kegiatan sosialisasi BKKBN.

Dede mengungkapkan, Kampung KB merupakan salah satu contoh dalam pelaksanaan program KKBPK dengan melibatkan seluruh bidang yang ada di lingkungan BKKBN dan bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat. Serta dilaksanakan di tingkat pemerintah terendah (Rw/Rt), supaya secara langsung bersentuhan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

”Pentingnya eksistensi Kampung Keluarga Berencana (KB) dalam membangun kualitas SDM. Sekaligus menaikan taraf kesejahteraan masyarakat. Anggaran sebesar Rp 3 triliun lebih, telah disiapkan untuk menghadirkan Kampung KB yang merupakan program nasional,” ungkapnya.

Program ini tak hanya mengurus soal KB, tutur Dede Yusuf, namun memadukannya dengan persoalan kependudukan, lingkungan, pembangunan kualitas keluarga, dan kegiatan produktif yang melibatkan banyak unsur di tingkat rukun warga. ”Bahkan Kampung KB ini akan berpengaruh dalam peluang memanfaatkan bonus demografi yang kita miliki. Terutama terkait dengan potensi ledakan penduduk,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan