Dede Gelar Optimalisasi Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Bersama Warga Bandung

bandungekspres.co.id, SOREANG – Sebelum penutupan Masa Persidangan II tahun 2016-2017, anggota MPR RI yang juga sekaligus ketua komisi IX DPR RI, H. Dede Yusuf M.E, ST M.Si, menggelar kegiatan optimalisasi sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama para tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, karang taruna dan ormas, di Aula Mashalihul Mursalat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (14/12).

BERI PEMAPARAN: Anggota MPR RI yang juga Ketua komisi IX DPR RI, H. Dede Yusuf M.E, ST M.Si, saat memberikan pemaparan kepada para peserta Sosialisasi 4 Pilar.
BERI PEMAPARAN: Anggota MPR RI yang juga Ketua komisi IX DPR RI, H. Dede Yusuf M.E, ST M.Si, saat memberikan pemaparan kepada para peserta Sosialisasi 4 Pilar.

”Kegiatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian akhir sosialisasi 4 pilar bagi masyarakat di tahun 2016 ini. Hal ini dilaksanakan karena sangat penting supaya terus gencar disosialisasikan kepada berbagai kalangan masyarakat ditengah-tengah kondisi bangsa yang menghadapi tantangan persatuan dan kesatuan dari kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah NKRI,” kata Dede Yusuf usai acara sosialisasi tersebut.

Oleh karena itu, Dede pun terus mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama pimpinan ormas, organisasi kepemudaan, karang taruna yang langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk lebih mempererat jalinan persatuan dan kesatuan, karena Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sudah final yang berdiri atas kebhinekaragaman suku bangsa, bahasa, agama dan lainnya.

”Saya berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh provokasi yang menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Kita harus selalu ingat bahwa yang namanya SARA itu sangat mudah dan berpotensi memicu konflik di Indonesia. Jadi kami mengimbau kepada masyarakat jangan mudah terpancing isu SARA,” ucapnya.

Ketua Ormas Imah Rancage, Ir. Dodo Hambali mengapresiasi kegiatan optimalisasi sosialiasasi 4 pilar. Sebab, kata dia, kegiatan ini akan memberikan pencerahan kembali bahwa Pancasila dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika merupakan kekuatan untuk menjaga kesatuan Negara Indonesia. Masyarakat harus lebih waspada bila ada yang menggunakan isu-isu SARA untuk memecah belah persatuan kita.

”Kami mengajak anak muda dan masyarakat supaya ikut menjaga kedaulatan bangsa. Supaya, kedaulatan republik Indonesia harus berdiri teggak sejajar dengan bangsa lain,” paparnya. (adv/yul/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan