Damkar Ikut Perlindungan Kecelakaan

[tie_list type=”minus”]Masuk Program Jaminan Sosial[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Petugas pemadam kebakaran memiliki resiko yang tinggi saat melaksanakan tugasnya, karenanya UPTD Damkar Kota Cimahi mengikutsertakan petugasnya dalam program jaminan perlindungan kecelakaan kerja.

Kepala UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cimahi Herry Setiawan menyebutkan, petugas Damkar Kota Cimahi seluruhnya berjumlah 42 orang. 36 orang statusnya sudah PNS dan 6 orang masih berstatus non PNS. ”Semua petugas Damkar sudah masuk dalam program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan, agar mereka terlindungi saat melaksanakan tugasnya di lapangan,” ungkap Herry, saat rapat evaluasi bulanan yang digelar di Kantor UPTD Damkar Kota Cimahi, Jalan Baros, Kecamatan Cimahi Selatan, Kamis (28/1) kemarin.

Herry menyebutkan, petugas Damkar Kota Cimahi yang statusnya PNS masuk dalam perlindungan sosial tenaga kerja yang saat ini dikelola oleh PT. Taspen, sedangkan yang berstatus non PNS, perlindungannya masuk dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini merupakan salah satu usaha agar para petugas mendapatkan hak-haknya dalam jaminan hari tua, jaminan kecelakaan, atau jaminan kesehatan.

Karena keterbatasan personel yang ada, maka untuk mengantsipasi kejadian kebakaran, Damkar mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan melakukan sosialisasi dan pemberdayaan kepada masyarakat dengan membentuk Masyarakat Siaga Kebakaran. ”Elemen masyarakat ini bisa membantu kami dalam penanggulangan kebakaran, karena jika dihitung rasio kebutuhan personel Damkar secara ideal satu petugas melayani 5000 orang, makanya kami mengambil solusi dengan meningkatakan kualitas SDM petugas dalam penanggulangan kebakaran di Kota Cimahi dan melibatkan masyarakat yang sudah kami latih,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai antisipasi penanggulangan kebakaran di wilayah padat penduduk yang berada di dalam pemukiman, Herry mengatakan, saat ini masih menggunakan alat yang ada belum memiliki alat yang bisa dibawa ke pemukiman penduduk yang ada di dalam gang. Hal yang sama juga untuk penanggulangan kebakaran digedung bertingkat, Damkar Cimahi masih belum memiliki fasilitas kendaraan Damkar betangga. ”Doakan saja ke depan peralatan yang dibutuhkan tersebut akan segera kami miliki, disesuaikan dengan kemampuan yang ada,” pungkas Herry. (bun/asp)

Tinggalkan Balasan