Dakwah Harus Dikemas Menarik

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla meluncurkan aplikasi dakwah daring. Salah satu tujuannya mempermudah kerja pengurus masjid dalam menghadirkan ustaz untuk kegiatan keagamaan.

’’Aplikasi ini bertujuan mempermudah menemukan ustaz terdekat bagi para pengurus masjid untuk mengisi acara. Sehingga dapat mencari ustaz dengan mudah,” kata Kalla saat meluncurkan program DMI di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, kemarin.

Aplikasi ini bernama Bless. Telah tersedia di Google Playstore dan bisa di-download gratis bagi pengguna android. JK menambahkan, pengurus masjid dapat mengetahui kemampuan dan keahlian ustaz yang akan dipesan.

’’Apa saja keahliannya (ustaz) bisa diketahui. Itu akan disesuaikan dengan kegiatan yang hendak dilakukan pengurus masjid,” kata Wakil Persiden tersebut.

Untuk sementara aplikasi ini hanya bisa digunakan di kota Jakarta saja. ’’Nanti akan dikembangkan di kota lain. Biar bisa di-search di google dan muncul gambar detailnya,” ucap politikus Partai Golkar ini.

Menurut Kalla, aplikasi tersebut dibuat seperti layanan ojek berbasis daring, Go-Jek. ’’Siapa yang dekat rumahnya, jadi cepat tersambung, kayak anda naik gojek-lah,” sahut Wapres.

Kalla kemudian menerangkan, aplikasi tersebut bernama ’BLESS’ yang memiliki arti berkah. ’’Nama aplikasinya BLESS, nanti diganti jadi Mari ke Masjid,” paparnya.

Wapres juga meminta agar para pemangku agama meningkatkan kualitas dakwah. Salah satunya bekerja sama dengan media massa. Dirinya memandang, cara dakwah saat ini sudah dikemas sedemikian menarik dengan digabungkan unsur hiburan. ’’Karena dakwah sudah mix (dipadukan) sekarang, dakwah sekaligus entertain, entertainment yang bernuansa dakwah,” imbuhnya.

Pria yang juga pengusaha tersebut turut menambahkan, dakwah yang menggunakan metode lama kini sudah kurang diminati dan mulai ditinggalkan jama’ah. ’’Dakwah yang hanya pidato, orang sudah capek melihatnya, walaupun kadang-kadang berlebihan juga,” terang Wapres.

Tak hanya itu, Wapres pun mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia agar memasyarakatkan zakat dalam rangka pembangunan bangsa. ’’Kita selalu ingin meningkatkan zakat untuk pembangunan, sebelum mendorong orang lain, diri kita sendiri harus mengetahui bahwa setiap orang adalah muzakk (orang yang membayar zakat) dan ada hak-hak orang lain dalam hartanya,” beber Kalla.

Tinggalkan Balasan