Copot Kepala Dinas Lamban

[tie_list type=”minus”]Legislator: Bupati Jangan Ragu![/tie_list]

bandungekspres.co.id– Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Samsul Maarif menyambut baik rencana Bupati Bandung Barat Abubakar untuk merotasi dan mencopot pejabat eselon II atau kepala dinas di lingkungan Pemkab. Menurut Samsul, bupati diminta jangan ragu untuk copot kepala dinas yang terbukti bekerja lamban dan tidak serius dalam jalankan program. ’’Bupati harus lakukan penyegaran di internal Pemkab agar seluruh program yang sudah direncanakan bisa tercapai sesuai target,” ujar Samsul di Ngamprah, kemarin.

Samsul memaparkan, jika dilihat kinerja pada tahun 2015 lalu, banyak kepala dinas yang bekerja di bawah standar. Jika di tahun ini kepala dinas yang lamban tidak dicopot, maka program dan visi yang digagas tidak akan terlaksana dengan baik. ’’Ada sekitar 50 % kepala dinas yang bekerja di bawah standar. Untuk itu, di awal tahun ini kepala dinas yang bekerja di bawah standar ganti saja,” tegasnya.

Disinggung mana saja dinas yang bekerja di bawah standar, Samsul hanya menyebutkan, dinas-dinas yang bertugas dalam perbaikan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan harus ditingkatkan lantaran kinerja mereka langsung dirasakan oleh masyarakat. ’’Seperti kondisi jalan itu langsung dirasakan masyarakat. Begitu juga layanan pendidikan dan kesehatan,” tegasnya.

Samsul menjelaskan, selain lamban dalam bekerja, banyak kadis yang mangkir dan sulit berkoordinasi dalam rapat-rapat saat diundang oleh legislator. Hal ini disesalkan lantaran antara eksekutif dan legislatif perlu adanya koordinasi dan komunikasi agar segala program bisa terwujud sesuai dengan perencanaan. ’’Banyak kepala dinas yang kami undang dalam rapat-rapat bersama dewan yang mangkir. Terkadang alasan tidak hadir juga banyak yang tidak masuk akal, padahal rapat dengan dewan sangat perlu,” sesalnya.

Berbalik ketika kadis akan meminta persetujuan anggaran kepada dewan, banyak yang mendekati dan minta-minta. ’’Bagi kepala dinas yang tidak memiliki prestasi, akan saya hadang dalam pemberian anggaran. Hal ini sebagai bukti bahwa kepala dinas harus benar-benar menjalankan tugasnya sesuai dengan visi misi Kabupaten Bandung Barat,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan