Cimahi Bebas Virus Zika

Pilih Fokus Menanggulangi DBD

bandungekspres.co.id– Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengklaim di wilayah kerjanya tidak ada yang terkena virus Zika. Pasalnya, sejauh ini belum ada laporan dari warga maupun Puskesmas mengenai virus tersebut.

”Belum ada laporan yang kami terima terkait gangguan virus Zika tersebut. Mudah-mudahan saja tdak terjadi,” ungkap Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Cimahi Roni Abdurrahman saat ditemui kemarin (4/2).

Menurut Roni, ancaman virus tersebut sebenarnya tidak terlalu mengancam jiwa dibandingkan dengan kasus Demama Berdarah Dengue (DBD). Karenanya, Dinkes dan SKPD terkait lebih memfokuskan pada usaha pencegahan kasus DBD yang sempat menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 2007 lalu.

Saat ini kata Roni, sedang digencarkan pemantauan kepada sejumlah tempat yang berpotensi terkena kasus DBD. Salah satunya dengan cara melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang melibatkan petugas Puskesmas, para kader dan masyarakat di masing-masing RW.

”Pemantauan jentik nyamuk ini kami terus gencarkan, karena dari kegiatan PSN yang dilakukan di beberapa RW, dari rumah yang dilakuan pemeriksaan, hasilnya meunjukkan 40 hingga 60 persen rumah warga masih ada jentik nyamuknya, ini sangat berpotensi untuk menularkan DBD,” jelasnya.

Jentik nyamuk tersebut jika dibiarkan akan berpotensi untuk menyebarkan penyakit DBD. Oleh sebab itu, pihakya terus melakukan sosialisasi kepada warga agar meningkatkan kesadarannya menjaga lingkungan rumah masing-masing. ”Kami mengimbau masyarakat agar tetap memelihara kebersihan lingkungannya masing-masing, karena hingga Januari kemarin sudah ada 71 kasus chikungunya dan DBD di Kota Cimahi,”paparnya.

Sementara itu, Sekda Kota Cimah, Muhamad Yani sudah memerintahkan kepada seluruh SKPD di lingkungan Kota Cimahi untuk meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan dini untuk menggerakan masyarakat dalam melaksanakan PSN diwilayah binaanya dengan melakukan koordinasi bersama pihak terkait melalui wadah Kelompok Kerja Operasional (Pojanal) DBD. ”Saat ini ada peningkatan DBD, serta mempertimbangkan situas dan kondisi yang terjadi, seluruh SKPD dminta untuk melakukan kewaspadaan dini,” tandasnya. (bun/asp)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan