Cari Akar Permasalahan, Kembali Sisir Titik Sampah Citarum

bandungekspres.co.id, MAJALAYA – Ratusan personel TNI AD bersama Muspida Jabar dan Kabupaten Bandung melakukan penyusuran Sungai Citarum dalam lanjutan pencanangan program Citarum Bestari yang dimulai dari Lapangan Bagong, Kampung Manirancan RT 02/13, Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya hingga finis di Waduk Saguling dengan menggunakan LCR, Sabtu (4/6).

Penyusuran tersebut diikuti oleh, Kasdam III/Slw Brigjen TNI Wuryanto, Aster Kasdam III/Slw, Muspida Kabupaten Bandung, BPLHD Provinsi Jabar, BPBD Kabupaten Bandung, dan aktivis lingkungan hidup.

Rute Sungai Citarum yang dilalui adalah Kampung Manirancan– Rancakasumba–Bojongsoang–Sumbersari–Ciparay–Rancaoray–Cikoneng–Bojongsoang–Baleendah–Dayeuhkolot–Pamentasan– Margahayu.

Kapendam III/Siliwangi Letkol Arh Mokhamad Desi Ariyanto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan lanjutan pencanangan gerakan Citarum Bestari mulai dilaksanakan Senin (2/6). Sedangkan, untuk personel yang diterjunkan pihaknya tidak membatasinya. ’’Penempatan personel tergantung berapa sampah yang harus dibersihkan, kalau sampahnya banyak maka personel yang diterjunkan cukup banyak, namun kalau sampahnya sedikit personel pun ditempatkan ke tempat lain. Intinya kita tidak membahas personel, namun target kita bagaimana caranya sampah di sungai ini bersih,” kata Desi, kemarin.

Penelusuran tersebut dalam rangka mencari akar permasalahan kenapa kita bisa Sungai Citarum kotor sampai sekarang. ’’Kita pun sudah menemukan beberapa titik, yakni, beberapa tempat sampah tidak diolah dan tidak diatur secara baik, kemudian ada beberapa pabrik membuang limbahnya tanpa proses terlebih dahulu,” ucapnya.

Desi juga menjelaskan, permasalahan utama adalah perilaku masyarakat, khususnya di Sungai Citarum yang membuang sampah dengan seenaknya. ’’Yang dilakukan TNI sekarang, sudah jelas di depan mata adalah melaksanakan karyabakti secara rutin, dimana sungai-sungai terjadi penumpukan sampah,” jelasnya.

’’Kita melaksanakan patroli untuk menyusuri Sungai Citarum sekaligus memberikan himbauan kepada masyarakat dan para pengusaha supaya tidak membuang sampah dan limbah sembarangan,” sambungnya.

Selain itu, Pemprov Jabar yang bekerja sama dengan kepolisian untuk menggodok suatu aturan yang diperlukan untuk berikan sanksi kepada orang-orang yang membuang sampah atau industri yang membuang limbahnya tampa diolah terlebih dahulu.  ’’Saya tekankan disini terkait dengan hukum itu dilakukan oleh Pemprov Jabar maupun kepolisian. Sedangkan TNI langsung terjun kelapangan dan memberikan himbauan kepada masyarakat,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan