bandungekspres.co.id, CIAMIS – Terminal Ciamis dibanjiri penumpang. Namun, mereka harus gigit jari, sebab tak ada bus yang bisa mengantarkan mereka.
Pimpinan Pengurus Perusahaan Angkutan (PA) Lajuna Grup Kabupaten Ciamis Omay Komarudin mengatakan, penumpukan penumpang di Terminal Ciamis disebabkan banyaknya bus yang terlambat datang karena terjebak macet di perjalanan.
”Meskipun (penumpang) menumpuk, semuanya terangkut. Hanya saja lama menunggu bus datang ke terminal karena terjebak macet,” tandasnya saat ditemui di Terminal Ciamis kemarin (12/7).
Dia mencontohkan perjalanan bus dari Ciamis menuju Bandung memakan waktu 10 jam akibat terjebak macet. Padahal, dalam kondisi normal perjalanan tersebut hanya butuh waktu tiga jam. Sementara perjalanan bus dari Ciamis menuju Jakarta yang biasanya hanya memakan waktu tujuh jam, menjadi 20 jam selama arus balik.
Kemacetan total yang terjadi di sejumlah jalur mudik dan balik membuat bus tidak bisa pulang tepat waktu ke terminal. Kondisi ini membut para pengusaha harus mengeluarkan biaya ekstra untuk bahan bakar karena konsumsi BBM ketika macet menjadi lebih boros. Jika pada kondisi normal BBM untuk jurusan bus Ciamis-Bandung cukup dengan uang Rp 400 ribu, maka selama arus balik naik dua kali lipat menjadi Rp 800 ribu untuk pulang pergi.
”Saya rasakan, justru arus balik tahun 2016 sekarang paling terpuruk dibanding tahun 2015. Tahun lalu agak mendingan, tidak terjebak macet seperti sekarang,” paparnya.
Omay mengakui pada hari Senin (11/7), terjadi penumpukan penumpang di terminal karena bus yang terlambat. Hari itu saja ada sekitar 1.500 penumpang yang menunggu angkutan. Bahkan, ada satu penumpang yang akhirnya naik ojek ke Bandung dengan ongkos Rp 500 ribu untuk mengejar keberangkatan pesawat, lantaran terlalu lama menunggu bus di terminal. ”Hal itu saking lamanya menunggu bus. Terpaksa naik ojek,” jelasnya.
Andri alias Letak (21) mengaku mendapat tawaran ojek ke Kota Bandung untuk mengejar keberangkatan pesawat di Bandara oleh salah seorang calon penumpang asal Solo. Pria yang lebih banyak nongkrong di Terminal Ciamis ini kemudian menyanggupi permintaan itu dan langsung berangkat mengantarkan calon penumpangnya meskipun di tengah jalan tetap terjebak macet.