Bupati Tinjau Langsung Lokasi Banjir

bandungekspres.co.id, CILEUNYI – Hujan deras yang terus-menerus sejak Minggu pagi, membuat air sungai naik ke permukaan. Akibatnya, banjir menggenangi seluruh ruas jalan dan pemukiman warga.

Di Jalan Raya Rancaekek Kabupaten Bandung, luapan menggenangi lebih dari 200 rumah warga RW 09, Kampung Rancabatok, Desa Rancaekek Wetan. Warga terdampak banjir akhirnya diungsikan karena sangat membahayakan jika tetap menempati rumah tersebut.

Menurut Ketua RW 09 Wawan Hermawan, banjir yang melanda Kampung Rancabatok, terjadi sejak Senin (30/10) sore lalu. Ini disebabkan aliran Sungai Cikeruh  meluap setelah diguyur hujan deras di hulu sungai. ”Setiap hujan turun di Sumedang, bisa dipastikan Sungai Cikeruh meluap,” ungkap Wawan.

Selain Rancaekek Wetan, luapan Sungai Cikeruh menggenangi pula Desa Rancaekek Kulon dan Bojongloa. Kepala Desa Rancaekek Wetan, Eman Sulaeman menyebutkan, beberapa penyebab terjadinya banjir di ketiga desa tersebut. Mulai dari penyempitan aliran sungai, sedimentasi dan timbunan sampah disejumlah titik.

”Untuk solusinya, kami memohon agar diberikan bantuan pompa air ukuran 6 PK untuk menyedot air sewaktu banjir datang. Pompa ini bisa juga digunakan untuk mengairi sawah bilamana sewaktu-waktu dating musim kering. Jadi multifungsi,” ucap Eman.

Sementara Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bandung H. Tata Irawan  SIp menyebutkan, pihaknya telah mengirimkan bantuan pompa air ukuran 3 PK ke sejumlah desa yang selama ini kerap dilanda banjir. ”Bantuan ini sesuai dengan permintaan masing-masing desa, bahkan ada beberapa desa yang telah diberikan bantuan sarana perahu kayu untuk kepentingan evakuasi korban banjir,” ucap Tata.

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser SH SIp MIpol mengungkapkan, kewenangan untuk menormalisasi aliran Sungai Cikeruh berada ditangan BBWS. Pihak Pemkab Bandung, menurut Dadang, telah meminta BBWS untuk segera melakukan penanganan Sungai Cikeruh agar genangan banjir bisa diminimalisir.

Khusus kepada warga yang berada dipinggiran sungai  Dadang meminta agar turut membantu penanganan aliran dengan tidak membuang sampah ke aliran sungai. Hal itu ditekankan saat melakukan peninjauan ke lokasi banjir di Desa Rancaekek Kulon. Ia merasa prihatin dengan menumpuknya sampah yang tertahan dimulut jembatan, sehingga mengakibatkan air sungai meluap ke permukaan jalan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan