Bukti Belum Kuat Untuk Jerat Tersangka Pembunuh Mirna

bandungekspres.co.id– Tahan dulu napas Anda. Buat siapa yang masih penasaran dengan kasus kematian Wayan Mirna Salihin, 27, yang sudah menyita perhatian publik dua minggu belakangan ini, harus kembali bersabar.

Hingga saat ini, Polda metro Jaya belum bisa mengungkap siapa tersangka di balik kematian Mirna. Pihak Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menganggap berkas yang diserahkan penyidik masih belum oke.

Asisten Tindak Pidana Umum (Astipidum) Kejati DKI Jakarta, M. Nasrun membenarkan, berkas yang diserahkan penyidik masih belum layak untuk menaikan status saksi menjadi tersangka.

”Ada beberapa hal yang harus dilengkapi, berkaitan dengan masalah-masalah untuk melengkapi berkas perkara terhadap kasus ini,” ujar Nasrun di kantor Kejati DKI Jakarta, kemarin (26/1).

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengakui, bahwa adanya sejumlah saksi ahli yang harus didata ulang dan alat bukti yang perlu dikoreksi.

”Satu atau dua hari, kami lakukan langkah-langkah signifikan untuk memenuhi kekurangan yang disampaikan pak jaksa. Jadi itu tadi masukan dari keseluruhan,” tutur Krishna.

 

Menurut Krishna, masih ada keterangan ahli yang juga harus dilengkapi. ”Kami akan panggil lagi 2-3 orang ahli untuk lakukan berita acara,” sambungnya.

Sementara itu, pengamat hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar tidak mau berspekulasi mengenai siapa dan apa motif pembunuhan Mirna. Menurutnya, hal itu merupakan urusan polisi.

Ditegaskan, dirinya tak mau menduga-duga apa motif pembunuhan Mirna yang dihabisi dengan sadis menggunakan racun sianida berdosis tinggi di cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. ”Kalau soal motif tanya ke psikiater,” tegas Fickar.

Namun, sepengetahuannya secara umum hanya butuh sianida 0,9 gram untuk membunuh seseorang.

Nah, dalam kasus Mirna, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik kepolisian diketahui kandungan sianida di kopi perempuan naas itu seberat 15 gram.

Menurut Fickar, kalau memang pelaku sengaja menghabisi Mirna dengan menaruh 15 gram siandia di kopi, maka bisa dikatakan sang pembunuh sangat sadis. ”Maka dia pembunuh sadis karena 0,9 gram saja sudah bisa mematikan. Ini 15 gram,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan