Budidaya dan Pemandulan Nyamuk Aedes aegypti dengan Radiasi Nuklir di Batan

Setelah itu telur nyamuk yang menempel pada kain itu dipisahkan dan ditempatkan di dalam botol. Dalam satu gram takaran, kira-kira terdiri dari 8.000 butir telur nyamuk Aedes aegypti.

Setelah sukses sampai tahap telur, bisa dilakukan penyimpanan. Keunggulan telur nyamuk ini adalah bisa bertahan sampai enam bulan. Kemudian ketika dimasukkan dalam air, selang beberapa menit sudah berubah wujud menjadi jentik atau larva.

Setelah didiamkan beberapa hari, larva nyamuk itu bermetamorfosis menjadi pupa atau kepompong. Meskipun fase kepompong, bakal nyamuk tidak diam melainkan terus bergerak-gerak. ’’Tetapi selama fase pupa ini, tidak makan apapun meskipun bergerak-gerak,’’ jelas sarjana biologi Universitas Padjadjaran, Bandung itu.

Ali mengatakan pada tahap pupa ini kemudian dilakukan pemisahan antara pupa jantan dan betina. Pemisahan pupa ini itu menggunakan alat pemisah khusus. Pupa jantan dan pupa betina akan mengelompok sendiri. Sebab pupa jantan ukurannya lebih kecil ketimbang pupa betina.

Setelah dipisahkan, pupa betina dibudidaya untuk menjadi indukan baru. Sedangkan pupa jantan siap untuk diradiasi supaya menjadi nyamuk jantan dewasa yang mandul. Tim peneliti menyisakan 20 persen pupa jantan normal untuk melanjutkan proses budidaya berikutnya.

Proses pemandulan nyamuk dilakukan dengan radiasi sinar gamma dengan dosis 70 grey. Prosesnya tidak terlalu lama, hanya berjalan 37 detik. Dengan pancaran sinar gamma itu, nyamuk yang diradiasi menjadi cacat. Yakni cacat sistem reporduksinya sehingga menjadi mandul.

Pria yang bekerja di Batan sejak 1983 itu mengatakan, radiasi pemandulan nyamuk ini aman buat manusia. Apalagi secara alamiah nyamuk jantan tidak mengigit manusia. Sehingga kalaupun ada efek radiasi, tidak akan mengenai manusia.

Nyamuk jantan dewasa yang berhasil dimandulkan kemudian menjadi kunci menekan kasus demam berdarah. Caranya adalah nyamuk mandul ini disebar ke setiap rumah di daerah yang tinggi kasus demam berdarahnya. Setiap rumah mendapatkan jatah satu kotak berisi 50 ekor nyamuk jantan.

Setelah dilepas nyamuk ini akan berterbangan di dalam rumah. Secara alamiah nyamuk betina yang sebelumnya sembunyi di sela-sela prabotan rumah akan keluar dan menghampiri nyamuk jantan. Dalam sistem perkawinan nyamuk Aedes aegypti, sifatnya nyamuk betina yang menghampiri nyamuk jantan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan